Hai, Journeyers!

Perjalananku ke Tasikmalaya tidak terhenti di Gunung Galunggung saja. Karena, setelah dari pendakian Gunung Galunggung, kami melanjutkan perjalanan kami menuju destinasi berikutnya yaitu menyusuri keunikan kampung Naga.

Keinginan aku untuk ke destinasi ini sudah ada sejak 2018 atau 2019, aku lupa tahun pastinya, heheh. Kala itu aku sedang mengedit salah satu artikel yang masuk di media online yang sedang aku kelola. Dan aku memiliki ketertarikan untuk bisa ke Kampung Naga.




Aku pernah mengatakan keinginanku ke kampung Naga kepada salah seorang teman yang pernah kesana. Dan dia sangat rekomendasikan lokasi tersebut.

Setelah sekian lama, akhirnya aku bisa menginjakan kaki di tanah Kampung Naga, Tasikmalaya. Bagaimana keseruan dan keunikan kampung Naga Tasikmalaya? Yuks, simak, Journeyers!

Dimana Lokasi Kampung Naga?

sejarah kampung naga bahasa sunda
Doc. pribadi

Kampung Naga adalah kampung adat yang terletak di kabupaten Tasikmalaya. Lokasi Kampung Naga berada di Neglasari, Kec. Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46471. Jaraknya tak begitu jauh dari Gunung Galunggung. Dan pastinya kampung ini berada di perbatasan Garut dan Tasikmalaya. Kampung yang suasananya masih sangat asri ini berada di tepi sungai Ciwulan serta berada diantara bukit dan lembah Neglasari.

Untuk menyusuri Kampung adat ini, kita harus menuruni anak tangga sebanyak 400 anak tangga. Anak tangga ini cukup licin, karena pada saat kami kesana, cuaca sedang hujan sehingga harus hati-hati.

Sejarah Kampung Naga Tasikmalaya

sejarah kampung naga
doc. pribadi

Perjalanan kami ini sangat banyak memberikan informasi mengenai kampung Naga, dari sejarah dan keunikan kampung Naga Tasikmalaya. Karena selama kami di Kampung Naga, kami didampingi oleh salah satu masyarakat dari Kampung Naga.

Dari penjelasan Bapak yang mengiringi kami selama di kampung Naga, untuk sejarah Kampung Naga itu sendiri sulit untuk dipastikan kapan berdiri dan asal usul nama kampung Naga. Karena kampung ini pernah mengalami kebakaran di masa lalu, sehingga menghilangkan jejak sejarah yang tertulis.

Sedangkan untuk asal usul nama Kampung Naga sendiri diperkirakan berasal dari kata NAGAWIR, yang artinya berada di Jurang. Tadinya aku pikir kampung Naga ini ada kaitan dengan sejarah China atau Tiongkok, setelah ku cari informasi, ternyata aku tak sendirian berpikir demikian. Dari penjelasan beliau, kampung Naga ini murni berisi warga asli Sunda dan tidak ada kaitannya dengan Tiongkok ataupun China.

Keunikan Kampung Naga Tasikmalaya

Hal yang menarik dari kampung ini adalah keunikan kampung adat ini dari kampung wisata lainnya. Keunikan yang sangat membuatku penasaran, hingga ingin menyaksikan secara langsung. Lalu apa saja keunikan dari Kampung ini?

1. Keunikan Rumah Kampung Naga

Tradisi Kampung Naga
doc.pribadi

Saat kamu menyusuri tangga menuju kampung ini, kamu sudah dapat melihat kumpulan rumah di Kampung Naga ini. Jumlah rumahnya tidak terlalu banyak dan semuanya berdekatan.

Rumah di kampung ini semuanya terbuat dari kayu dan atapnya harus berbahan utama dari injuk yang berasal dari pohon kolang kalik. Bentuk rumahnya seperti rumah panggung, yang mana terdapat kolong dibawahnya yang biasa digunakan masyarakat Kampung Naga untuk memelihara hewan ternak.

Penyusunan rumah di kampung ini pun ditentukan oleh Tetua Kampung Naga, sehingga rumah mereka semuanya mengarah utara atau selatan dengan bentuk memanjang ke arah barat atau arah timur. Di kampung ini pun sangat menghargai kesetaraan antara masyarakatnya, sehingga bentuk rumah mereka semuanya mirip. Dan tidak diperkenankan untuk mewarnai dinding rumah dengan cat.


Baca juga:

Pendakian Gunung Galunggung dengan 620 Anak Tangga!

Air Terjun Lubuk Hitam, Surga Tersembunyi di Kota Padang

Keindahan Sunset di Pantai Sasak Pasaman Barat SumBar


Dan pembuatan rumah di kampung Naga pun dibangun dengan pondasi yang tahan gempa, karena sejauh ini, rumah mereka masih aman jika terjadi gempa. Jumlah bangunan di kampung ini pun selalu sama yaitu 113 bangunan. Terdiri 110 rumah warga dan 3 bangunan untuk fasilitas umum.

Yang menariknya dari rumah-rumah mereka, aku melihat rumahnya sangat rapi, dan juga tampak luas. Karena mereka tidak menggunakan begitu banyak perabotan rumah tangga. Aku sangat kagum dengan kehidupan mereka.

2. Tidak ada listrik

Nah, jika kamu bermalam di Kampung ini, mungkin kamu akan merasakan kehidupan orang di masa lalu, yang hidup belum ada aliran listrik. Mereka tidak menggunakan listrik, karena takut akan konslet yang akan menyebabkan kebakaran. Mereka cukup hati-hati karena hal tersebut. Dan mereka pun masak masih menggunakan kayu atau kompor minyak. Mereka masih belum menggunakan gas elpigi.

3. Adat dan Budaya yang sangat kental

Masyarakat kampung Naga masih sangat menjunjung tinggi adat dan kebudayaan mereka. Warganya pun dominan beragama Islam, sehingga mereka sering mengadakan tradisi-tradisi yang berkaitan dengan agama Islam. Ada saatnya mereka sedang melakukan ritual berkaitan dengan keagamaan, saat itu tidak diperkenankan pewisata memasuki kampung ini.

Saat memasuki kampung ini pun, ada beberapa aturan yang perlu dipatuhi, karena hal tersebut berkaitan dengan kepercayaan dan adat istiadat yang ada dikampung ini. Mereka sangat menjaga sopan santun dalam bermasyarakat.




4. Terdapat Rumah yang dianggap keramat

Di kampung ini terdapat sebuah rumah yang menjadi satu-satunya rumah yang tidak terbakar pada saat terjadinya kebakaran pada masa lalu. Yaitu Rumah Agung. Bahkan bagi pengunjung Kampung Naga, tidak diperbolehkan untuk memotrait rumah ini. Dan rumah ini juga menyimpan pusaka dari kampung Naga.

Yang diperbolehkan masuk kedalam rumah ini pun hanya Tetua yang dipercaya oleh masyarakat Kampung Naga.

5. Mata pencarian utama beternak dan bertani

Apa Tradisi Kampung Naga?
doc.pribadi

Jadi, rata-rata masyarakat kampung Naga bermata pencarian dengan beternak dan bertani. Hal ini dapat terlihat kehidupan mereka dikelilingi pemandangan persawahan yang indah dan hewan ternak yang mereka pelihara di samping atau dibawah rumah mereka.

Banyak yang mempertanyakan juga, apa istimewanya Kampung Naga? Tentunya dari yang aku tangkap diatas masih banyak lagi keistimewaan Kampung Naga. Namun jika kamu penasaran untuk keunikan Kampung Naga Tasikmalaya ini, kamu bisa langsung menikmatinya kesini ya.

Aku sangat rekomendasi wisata budaya di kampung ini. Dan sungguh, melihat kehidupan masyarakat dikampung ini, yang jauh dari hiruk pikuk keramaian dan anak-anak disini bermain sepak bola bersama-sama, bermain tanpa adanya gadget, tampak begitu tenteram dan tenang.

Adakah diantara Journeyers yang sudah pernah mengunjungi Kampung Naga? Apa yang kamu rasakan? Yuk berbagi pengalamannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like