Hai, Journeyers!
Orang gila mana yang jauh-jauh ke Pantai Merak hanya untuk menikmati sunset disana? Yaps, itu adalah aku dan temanku.
Kenapa kalo ide dadakan itu selalu terealisasikan ya? Sama halnya ke Pantai Merak ini, terlintas saat melihat salah satu konten oleh temanku.
Dia membagikan konten yang muncul di fyp dia tentang ke Pantai Merak naik kereta dengan budjet yang amat hemat.
Aku yang tim gaspolll sih langsung spontan ngomong, “kalo mau, ayokkk”.
Terjadilah perjalanan menikmati sunset di Pantai Merak naik kereta dengan one day trip dari orang yang keduanya belum pernah ke Merak. Hihi
Transportasi ke Pantai Merak
Sejak tinggal di Jakarta, bagi aku semua dekat selama bisa dikunjungi dengan transportasi yang mudah dan harga hemat.
Seperti ke Pantai Merak ini. Aku memilih menggunakan kereta api karena lokasinya tak jauh dari Stasiun Merak.
Oh iya, aku mau kasih info terlebih dahulu, untuk menggunakan kereta ini, kamu perlu memastikan jadwal kereta dari stasiun Rangkas Bitung ke stasiun Merak. Karena jadwalnya tak seperti KRL yang tiap waktu ada.
Kesalahan pertama yang bikin was-was, aku dan temanku, menganggap jadwalnya berjarak dekat tiap kereta.
Jadi, dengan santainya, jam 8 pagi kita masih nyantai di kosan, belum berberes. Pas lihat jadwal mau pesen tiket ke Stasiun Merak, ternyata hanya ada di pukul 2 siang.
Jadwal terdekat adalah jam 10 pagi, pastinya tak akan terburu.
Karena stasiun terdekat adalah Stasiun Tanah Abang, dan perjalanan ke Stasiun RangkasBitung lebih kurang 1 jam 46 menit.
Yowes, kita lebih santai lagi dengan planning perjalanan diubah mulai jam 10 pagi saja dari kosan.
Oh iya, ini very late post, karena perjalanan aku ini di tanggal 25 Juni 2024. Karena Mahe (temanku) kebetulan di Jakarta.
Back to topic, dari kosan aku, kita naik taxi online ke Stasiun Tanah Abang, dengan biaya Rp. 20.000 (harga promo wkwkwk).
Sebenarnya bisa menggunakan Jaklinko, dengan biaya Rp. 0. Tapi karena aku belum pernah naik Jaklinko, aku memutuskan tetap naik Taxi Online.
Lalu, Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Rangkas Bitung dikenakan biaya Rp. 8.000. Rute ini terbilang rute KRL yang terpanjang. Dengan jarak tempuh lebih kurang 1 jam 46 menit.
Kita mentargetkan waktu sampai di Stasiun Rangkas Bitung jam 12.30 WIB. Agar ada space waktu untuk maksi dan sholat.
Tapi, sesampai di stasiun Rangkas Bitung, kita hanya beli roti dan minuman sehabis sholat dan memilih untuk langsung masuk kereta lokal Stasiun RangkasBitung ke Stasiun Merak.
Untuk harga tiket kereta Stasiun Merak sebesar Rp. 3000,-. Dan pastikan kita dapat tiket dengan ada nomor kursi.
Biasanya pas momen tertentu, jika kursi full booked, kita akan tetap dapat tiket namun tidak ada nomor kursi. Alhasil kita harus berdiri sepanjang perjalanan.
Untungnya kita berangkat bukan diwaktu weekend ataupun libur nasional, jadi banyak space yang kosong.
Daebak, Pelabuhan Merak di depan mata
Perjalanan dari Stasiun Rangkas Bitung lebih kurang 1 jam 45 menit juga menuju Stasiun Merak. Selama perjalanan, aku memanfaatkan waktu untuk tidur dan mendengarkan musik.
Tersadar sudah di Stasiun Serang, aku ngide ke temanku untuk mengabari salah satu Schoolmate kami yang ada di Serang juga.
Emang telur bulat di goreng dadakan banget, hahah tanpa rencana, aku mencoba menghubungi dia, dan dia respon. Sayangnya, dia masih kerja. Its, okayyy! Karena kita ngabarin dadakan juga.
Cuaca hari itu hujan, sedari kami di Jakarta sampe di Stasiun Serang. Aku dan Mahe mulai khawatir, kami tidak bisa melihat sunset. Padahal tujuannya kan itu!!!
Tapi tetap berharap cuaca memberikan kami sedikit celah melihat sunset.
Baca juga:
Liburan Dadakan! Keseruan Ikut Open Trip Pulau Harapan!
Indah Banget! Finally Aku Bisa Menikmati Sunset di Pantai Sasak!!
Beberapa waktu menjelang sampai Stasiun Merak, cuaca mulai bersahabat, matahari terlihat terang.
Wah, ini pasti keburu sih!
Jam 4 sore, kami nyampe di Stasiun Merak, lalu kita keluar tanpak begitu banyak kapal laut dan terlihat juga Kapal Feri.
Wah, nyebrang kita sudha nyampe di Sumatera ini mah. Apa kita pulang ke Padang aja? Hahah. Kerandoman yang tiba-tiba.
Karena kita diburu waktu, kita pesan taxi online lagi, ternyataaaa sulit banget dapetin drivernya, Journeyers!
Beberapa kali kami di cancel oleh driver. Dan ada satu driver yang mau diajak kerjasama. Hal itu membuat kita tahu alasan beberapa kali kita ditolak.
Biasanya, mepo berada di Indomaret deket pelabuhan. Namun disana banyak angkot, dan driver-driver taxol gak berani pick up disana.
Jadi, aku dan Mahe berjalan dulu ke posisi aman untuk pick up.
Oh iya, untuk lokasi pantai yang kami kunjungi adalah berada di Hotel Merak Beach. Jadi, kalo mau order, tujuannya kesini ya.
Lokasinya sebenarnya sangat dekat, tapi tetap tidak mudah ditempuh dengan jalan kaki, Journeyers!
Sesampai di depan hotel, kita masuk kedalam, dan bayar tiket masuk. Untuk harga tiket saja sebesar Rp. 20.000, kalau mau tambah makanan + air mineral jadi Rp. 45.000,-.
Kita pilih yang + makanan dan minuman, karena kita belum makan siang.
Sembari pesan makanan, kita cari posisi pewe yang bisa melihat sunset dengan jelas. Terimakasih Yaa Allah, cuacanya bagus.
Hai, Sunset di Pantai Merak
Tak lama, makanan nyampe dan kita makan sambil menikmati alam. Kita hanya sampai jam 18.30 WIB, karena pukul 19.00 WIB jadwal kereta balik yang kami pesan.
Posisi sunsetnya pun sangat pas dengan posisi kita duduk. Dengan pemandangan kapal laut dan pulau tengah laut, tampak membuatnya makin indah.
Jadi, hanya 2.5 jam kita berada di pantai ini, namun sangat menyenangkan dan worth it banget untuk dikunjungi sih. Kepikiran, ingin ke Pantai Merak lagi, atau pantai sekitar Stasiun Merak. Heheh
Sebenarnya, kalo kamu mau pesan taxi online atau angkot, jangan pas-pas waktu kayak aku dan Mahe. Karena, susahnya taksi di area sana. Untungnya, ada angkot yang sedang ng-tem, dan pas kita naik udah banyak penumpang sehingga bisa langsung jalan.
Cukup ngebut karena kejar waktu, sehingga pukul 18.50, kita sampai di depan kereta. Alhamdulillah, keburu.
Kembali perjalanan ke Jakarta dengan lama waktu seperti sebelumnya dan tetap transit di Stasiun Rangkas Bitung.
Biasanya perjalanan pulang lebih cepat dibandingkan pergi, jadi tanpa sadar, kita sudah di Stasiun Tanah Abang, pukul 11 malam.
Sesampai di kosan lebih kurang setengah 12 malam. Setelah berberes, kami istirahat.
Rangkuman biaya liburan Pantai Merak naik kereta
Taxol rumah – Stasiun Tanah Abang = Rp.40.000,- /PP (pulang pergi @20k)
KRL Stasiun Tanah Abang – Stasiun RangkasBitung = Rp. 16.000 /PP (@8k)
KAI lokal Stasiun RangkasBitung – Stasiun Merak = Rp. 6.000/ PP (@3k)
Taxol menuju Hotel Merak Beach = Rp. 11.000
HTM + Makan = Rp. 45.000
Angkot dari hotel menuju Stasiun Merak = Rp. 5.000.
Jadi, kalau dijumlahkan pengeluaran menikmati sunset di Pantai Merak naik kereta sebesar Rp. 123.000.
Nah, jika kamu pergi rame-rame, untuk harga taxol bisa share cost juga. Bisa lebih hemat lagi.
Itulah perjalanan nekad dua cewek yang belum pernah ke Pantai Merak naik kereta. Kamu pecinta sunset, harus banget sih kesini.
2 comments
Kereeen mba. Aku aja ga kepikiran ke pantai merak hanya utk lihat sunset 🤣🤣. Ternyata bisa pakai kereta yaaaa. Bagus juga krn jd lbh hemat. Aku malah bbrp kali ngajakin suami ke palembang atau lampung naik mobil, jd ntr lewat merak untuk nyebrang 😅
Thank youuuu udh di share juga tips naik taxol nya. Ternyata di sana masih juga ada selisih antara angkot dan taxol yaaa 🙁
Gabut banget emang kak wkwk, tapi worth it untuk dicoba kak, lokasinya juga amat terjangkau dan budjetnya hemat 😄