Hai, Journeyers!
Setidaknya, sekali seumur hidup kamu harus menikmati keindahan sunset di Pantai Sasak. Worth it banget, Journeyers! Sebelumnya kamu pernah mendengar nama pantai ini?
Aku pertama kali mengetahui Pantai Sasak dikarenakan salah satu teman yang berasal dari daerah ini. Pantai ini terkenal dengan keindahan sunsetnya. Dan menjadi salah satu destinasi favorit untuk warga lokal disana.
Sebelumnya aku pernah menulis keindahan Sunset di Pantai Sasak berdasarkan referensi dari teman dan informasi dari internet. Dan kini aku sangat ingin menikmatinya langsung.
Pada akhir bulan April kemaren, aku pulang ke kampung yang berada di Bukittinggi setelah 2 tahun tidak pulang ke rumah. Membayar rindu yang sudah di tabung untuk berkumpul dengan keluarga, aku pun menyempatkan untuk bertemu lagi dengan salah satu bestie aku selama kuliah. Yaitu Inaa chingu (nama panggilan dari aku, hhehe).
Dia asli orang Pasaman Timur, namun saat ini ngantor di Pasaman Barat. Jadi ini kesempatan aku untuk nyamperin dia ke Pasaman Barat sekalian bisa menikmati keindahan sunset di Pantai Sasak.
Untungnya dia bersedia dengan senang hati, terlebih kita sudah 8 tahun tidak pernah berjumpa, selama ini hanya komunikasi via telpon saja.
Perjalanan dari Bukittinggi ke Pasaman Barat Naik Kendaraan Umum
Pada hari Minggu, 28 April 2024, kali pertama aku akan menginjakan kaki di tanah Pasaman Barat. Yang tak pernah terpikir sekalipun sebelumnya. Kenapa? Karena lokasinya lumayan memakan waktu lama dari Bukittinggi ke Pasaman Barat.
Aku meminta adikku untuk mengantarkan aku ke Terminal Aur Kuning. Jujur aku yang tidak tahu harus naik apa, akhirnya memutuskan naik tranex/ mini bus antar kota dari sini.
Dari Terminal Aur Kuning, aku naik tranex yang arah ke Ujung Gading, namun nanti aku berhenti di Simpang Ampek Pasaman Barat. Sesuai instruksi bestie aku, agar dia lebih mudah untuk menjemputku.
Untuk harga transportasi tranex ke Simpang Ampek Pasaman Barat sebesar Rp.45.000,-. Ternyata lebih murah dari dugaan aku.
Baca juga:
e-SIM Haji JavaMifi Hadir sebagai Solusi Internet Selama Ibadah Haji Tahun 2024
15 Tips Persiapan Liburan ke Singapura! No.9 Wajib Banget!
Aku nyampe di Terminal Aur Kuning tepat sebelum jam 9 pagi, karena Bapakku bilang biasanya perjalanan tranex ke Pasaman Barat itu dipukul 09.00 WIB.
Tapiiiii, nyatanya keberangkatan delayed (gak pesawat aja yang delayed, Journeyers!). Hingga akhirnya pukul 10.00 WIB barulah mulai perjalanan menuju Pasaman Barat.
Perjalanan ke Simpang Ampek Pasaman Barat akan memakan waktu 5 jam. Ini sudah termasuk waktu berhenti sekitar setengah jam untuk makan/shalat di pertengahan jalan.
Dan selama perjalanan, aku sangat menikmati pemandangan alam yang asri, karena itu aku memilih duduk di dekat jendela. Dan nanti kamu akan melewati kelok 44 yang menjadi salah satu spot ikonik di Sumatera Barat. Sepanjang kelok 44 pun, kamu bisa nyambi menikmati pemandangan Danau Maninjau.
Sesampai aku di Pertamina hampir dekat Simpang Ampek, temenku mengabari untuk akan menjemput di Pertamina itu saja.
Tidak ada yang berubah dari Inaa chingu, hihi, sehingga aku mudah mengenalinya meskipun dia menggunakan helm. Lalu kita langsung menuju rumah dia, dan aku istirahat sebentar serta mandi. Inaa langsung ngajak aku ke Pantai Sasak.
Yaps, karena momennya pas, cuaca sangat mendukung saat itu, dan kita mulai perjalanan di pukul 17.00 WIB.
Finally, Aku Menyaksikan Langsung Indahnya Sunset di Pantai Sasak
Pantai Sasak ini berada di Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pesisir, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat – 26366. Posisi pantai ini terhubung langsung dengan Samudera Hindia. Dan menjadi destinasi dambaan pecinta sunset.
Sunset di Pantai ini selalu menjadi incaran wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain itu, Pantai Sasak sangat diandalkan oleh masyarakat Pasaman Barat dan dikenal dengan Pantai Seribu Pohon. Pantai ini pun sudah di renovasi dan dekorasi di pinggiran pantainya untuk sebagai tempat tongkrongan yang cocok untuk bersama teman maupun keluarga.
Dari Simpang Ampek menuju Pantai Sasak ternyata cukup memakan waktu hampir satu jam. Padahal Inaa sudah dengan ngebut mengendarai motor agar kita tidak ketinggalan untuk menikmati sunset.
Rutenya sangat mudah untuk ditemui, dan jalannya pun sudah cukup bagus, beraspal sehingga memudahkan kita menuju ke Nagari Sasak.
Dalam perjalanan ke Nagari Sasak pun kita akan diberikan pemandangan alam yang bagus, ada banyak kebun sawit di sisi kanan dan kiri perjalanan kita.
Untuk aku dan Inaa yang sudah sangat lama tidak berjumpa, sepanjang jalan kita sambil ngobrol berbagi cerita.
Tepat sesampai kami di Pantai Sasak, tepat sekali, sunsetnya sedang sangat indah. Tentunya aku tak mau menyia-nyiakan momen itu. Aku langsung mengeluarkan kamera dan mengabadikan momen ini.
Ada salah satu spot terbaru di Pantai Sasak, yaitu ayunan yang latarnya adalah Sunset di Pantai Sasak. Sayangnya, aku dan Ina tidak menemukan spot itu, Journeyers!
Karena pantai Sasak ini cukup panjang dan menurutku, dimana pun posisi kamu akan tetap worth it sebagai spot untuk mendapatkan sunset disana.
Nah, untuk masuk ke Pantai ini, tidak ada harga tiket masuknya, Journeyers! Kita hanya dikenakan biaya parkir.
Aku tidak membayar parkir karena abang parkirnya tidak ada, apa mungkin sudah tidak ada lagi atau memang saat itu sedang tidak standby, aku juga tidak tahu.
Inaa, jeongmal gumawo ya, sudah memenuhi satu travel list aku, hiihiii. Next kemana ya? Pastinya tulisan aku selanjutnya masih akan membahas salah satu destinasi wisata di Pasaman Barat.
Jika kamu ke Sumatera Barat, setidaknya sekali seumur hidup harus menikmati sunset di Pantai ini. Pantai Sasak sangat direkomendasikan sebagai pantai yang memiliki sunset yang indah.
Meskipun perjalanan panjang menuju pantai ini, semuanya terbayarkan dengan keindahan sunset di Pantai Sasak Pasaman Barat.
Jika aku memiliki kesempatan ke Pasaman Barat, aku ingin kembali untuk menikmati keindahan Sunset di pantai Sasak ini.
23 comments
Pengen bangeg ajak suami ku kesini deh masyaallah bagus banget pas sunset ya pantai sasak ternyata