Hi, Journeyers!

Pantai Pulau Merah atau lebih dikenal dengan Red Island menjadi destinasi pertamaku setiba di Banyuwangi.

Kenapa Red Island? Yah, karena di Red Island sangat dikenal dengan keindahan sunsetnya disana. Tak hanya pesona senja Red Island saja, bagi kamu yang sangat ingin berselancar, disini kamu juga bisa menikmatinya karena Red Island memiliki ombak yang indah dan cocok untuk berselancar.

Hingga saat ini, Red Island masih banyak diburu untuk keindahan senjanya disana. Baik wisatawan lokal maupun asing. Dan tak sedikit aku temui wisatawan asing disana.




Rute perjalanan menuju Red Island Beach

Perjalananku menuju Red Island memakan waktu sekitar hampir 2 jam dari Stasiun Karangasem. Usahakan kamu nyampe di Red Island sebelum jam 4 sore. Karena mereka hanya akan menerima registrasi masuk hanya sampai jam 4 sore.

Di Banyuwangi, kamu akan serasa memiliki sendiri jalanan disana. Yap, tak ada kemacetan sedikitpun. Jarang banget kita bisa menikmati kondisi seperti ini di Ibukota, lo, Guys! Hihi.

Dengan kecepatan berkendaraan 60km/jam, akhirnya aku dan temanku nyampe di gerbang Red Island pada pukul 15.30 WIB. Benar-benar harus memanage waktu banget. Di gerbang masuk, kamu akan dikenakan biaya 11k per orang. Setelah memakirkan motor, aku langsung menuju pantai.

Indah banget, Guys! Pasir putih, air yang jernih dan cerahnya sore itu menambahkan keindahan pesona Red Island. Saat pertama kulihat saat di pantai ada “Bumblebee”. Wkwkwk

Senja di Red Island
Bumblebee di Red Island Beach

Kita diberikan kebebasan berfoto dengan Bumblebee sebanyak apapun. Dan biayanya pun seikhlasnya, diletakkan di samping pinggangnya.

Terjadi sedikit drama sebelum berfoto dengan Bumblebee, kenapa? Yah, karena gengsi kayaknya deh. Disekeliling kita banyak anak kecil, mereka biasa aja melihatnya.

Namun, temenku bilang ke Photographer nya, aku mau foto dengan Bumblebee. Boong banget!!! Padahal dia yang kepengen. Ok, aku pun langsung ambil posisi tuk berfoto.

Setelah berfoto dengan Bumblebee, aku langsung menyelusuri bibir pantai. Pasirnya sangat putih. Aku suka pantai, deburan ombak bagaikan alunan musik, lautan nan biru pun menyegarkan mata. Aku menyukainya, tanpa alasan.

red island villa banyuwangi
Pantai Pulau Merah, Banyuwangi

Sejarah penamaan Red Island

Setelah aku telusuri penamaan Pulau Merah atau Red Island itu sendiri, dikarenakan bukit yang tak jauh dari Pantai ini. Seperti yang kamu lihat foto diatas. Tampak sebuah bukit, yang tingginya mencapai 200m, yang tanahnya sendiri berwarna merah.

Namun, jika kamu lihat dari kejauahan, tampaknya bukit ini tak ada bedanya dengan bukit lainnya, yang hijau ditumbuhi berbagai tumbuhan.

red island banyuwangi indonesia
Run’ to you? 😆

Rasanya, aku tak ingin hanya menikmati bukit itu dari kejauahan. Aku menuju bukit tersebut. Dari bibir pantai menuju ke Bukit Merah itu harus melintasi air yang banyak kerang-kerang serta lumut.

Pengunjung diminta tidak melepaskan alas kaki, sepatu maupun sendal. Peringatan itu akan kita dengar dari penjaga pantai yang disiarkan langsung dari poskonya.


Baca juga:

Keindahan Alam Kawah Ijen, Banyuwangi!!!

Backpackeran Hemat! Road to Banyuwangi, Guys!


Awalnya aku tidak tahu maksud peringatan tersebut, namun setelah menyelusuri jalan menuju Bukit tersebut, aku baru sadar, sepanjang jalan kita menginjak karang dan juga tak sedikit ada kelebang laut. Hih, ngeri dah, ngliatnya!

red island banyuwangi surfing
Sebelum ke bukit, kita menyebrangi air ini, seperti sungai, yang memisahkan pantai dengan bukit.

Kamu harus sangat berhati-hati, tanahnya amat licin serta aku sendiri tak henti melihat jalan, takut keinjek binatang laut. Aku tak sampai ke bukit, untuk membuktikan benar atau tidaknya tanahnya warna merah.

Karena saat itu sudah amat sore, menjelang petang. Akhirnya aku mengambil spot untuk berfoto diantara bebatuan dan kerang.




Sunset di Red Island Beach

Pemandangan sunsetnya amat bagus, meskipun sore itu matahari sedikit ditutupi awan.

Menikmati senja di Red Island

Meskipun senja itu, sang fajar malu-malu keluar dan hanya mengintip diantara awan, aku tetap menikmati. Indah, memang indah. Pesona senja Red island tak berpudar.

Sunset red island
Crypton Planet? Mirip gak, sih? Heheh

Cukup hingga senja berganti malam. Aku dan temanku memilih untuk kembali ke penginapan. Agar bisa segera kembali ke RM Bukittinggi, tempat yang kita makan siang sebelumnya. Heheh. Bapak yang jualan bilang dia buka ampe jam 9 malam.




Saat kembali ke bibir pantai, sudah menunjukan pukul 18.00 WIB. Kita langsung beranjak dari Red Island Beach. Udara malam di Banyuwangi ternyata dingin, Guys! Jadi, jika ingin berkendaraan malam, jangan lupa bawa jaket ya! Jika kamu ingin menikmati keindahan alam sekitar Red Island, terdapat banyak villa Banyuwangi disana.

Sekian sepenggal ceritaku di Red Island Banyuwangi Jawa Timur.

Terimakasih sobat, memberikan pengalaman untuk aku bisa menikmati salah satu wonderful of Indonesia.

=Big Hug=

#ovajourney

 

4 comments
  1. duh pengen banget ke pulau merah, dari dulu cinta banget pantai, tapi gapunya waktu buat kepantai, nanti kalo dah kerja, mau kepantai, semua pantai indonesia deh hahaha

    1. Iyaaa,,, keindahan alam Indonesia terlalu disayangkan jika kita tidak mencoba menjelajahinya dan menikmatinya. Semoga kamu nanti bisa menyelusuri pantai² di Indonesia, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like