Hai, Journeyers! Australia jadi negara yang jadi jujukan untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana. Sebab, banyak universitas yang cukup bagus di negeri Kanguru ini. Ditambah lagi, biaya studinya juga masih bisa dijangkau dengan pinjaman uang di bank.




Namun, bagaimana dengan biaya hidup di Australia ya? Yuk simak persyaratan kuliah S2 beserta perkiraan biayanya jika Anda memilih universitas di Australia. Semua akan dibahas pada artikel berikut ini.

Pinjaman Uang di Bank untuk Biaya Kuliah S2 di Australia

pinjaman uang di bank DBS
Foto: pexels

Sebelum mengetahui perkiraan biaya untuk kuliah pascasarjana di Australia, sebaiknya pahami dulu persyaratan kuliahnya. Apakah Anda memenuhi klasifikasi atau bahkan tidak

Syarat Kuliah S2 di Australia:

  • Lulus S1 dengan Gelar Relevan

    Anda harus sudah lulus S1 jika mau melanjutkan studi ke Australia. Selain itu, pastikan jika jurusan yang akan Anda ambil, relevan dengan gelar sarjana sebelumnya.

  • Mampu Berbahasa Inggris

    Kemampuan bahasa sangat penting untuk Anda yang mau berkuliah di luar negeri. Sebab, beberapa kampus di Australia tidak menerima mahasiswa yang belum lancar berbahasa Inggris.

  • Bukti Keuangan

    Syarat berikutnya adalah bukti keuangan yang merupakan tanda jika Anda mampu berkuliah di Australia. Seperti mampu untuk membayar biaya perkuliahan dan biaya hidup.

Hal ini jadi persyaratan wajib dengan bukti uang mengendap atau juga bisa bukti penghasilan tahunan. Berdasarkan ketetapan imigrasi Australia, biaya standar hidupnya sekitar AUD $21,041 yang wajib mengendap di rekening.

Uang Kuliah S2 dan Biaya Hidup di Australia

pinjaman uang di bank bsi
Foto: pexels

Jika Anda ingin berkuliah di Australia, maka harus menyiapkan biaya kuliah dan biaya hidup. Sebenarnya biaya ini tergantung dengan kebutuhan Anda selama berkuliah di Australia.

Namun pemerintahan setempat telah menentukan biaya minimal yang harus Anda punya saat berkuliah di sana.

  • Biaya Kuliah

    Untuk Anda yang ingin menempuh program pasca sarjana di Australia, biaya kuliahnya mulai dari 14,000 – 37,000 AUD per tahun. Atau jika dalam hitungan rupiah dengan kurs 10.427, maka biayanya mulai Rp145 juta sampai Rp juta per tahun.

  • Biaya Hidup

    Anda harus sudah menyiapkan biaya hidup selama tinggal di Australia. Sesuai ketentuan, biayanya yaitu sekitar 21,041 AUD, atau setara dengan Rp290 juta.

  • Biaya Transport

    Kemudian untuk biaya transport yang wajib Anda penuhi untuk tiket pulang pergi adalah sekitaran 2,000 AUD atau setara dengan Rp20 juta.

Apabila Anda berkuliah sambil membawa orang tua atau anak istri, maka biayanya akan lebih mahal ya. Sebab akan ada biaya hidup, juga biaya jaminan yang mengendap di rekening, untuk hidup keluarga Anda.


Baca juga:

Penasaran Hotel Terbesar di Bali? Ini Pilihan Hotel Berbintang Kelas Dunia di Bali!

Inilah Cara Daftar m Banking untuk Switching Reksadana Lebih Mudah!


Cara Bisa Kuliah S2 dengan Budget Rp 300 juta

Melihat banyaknya biaya kuliah dan hidup di Australia, apakah masih mungkin ya untuk menempuh pendidikan di negara tetangga ini? Jawabannya adalah sangat mungkin dong!

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk tetap berkuliah dengan biaya Rp300 juta saja, dan mendapatkannya dari pinjaman terbaik DBS KTA. Apa saja ya?

  • Pilihlah Universitas dengan Biaya Murah

Tidak semua universitas di Australia memiliki biaya kuliah yang tinggi. Ada banyak tempat kuliah, yang biaya semesternya begitu rendah. Bahkan dengan biaya Rp50 juta per semester juga ada lho!

Poin terpentingnya adalah Anda bisa berkuliah di universitas di Australia dang mengambil banyak pelajaran di sana. Sehingga tak masuk kampus terkenal pun, bukan masalah.

Anda bisa mencari referensi melalui internet, atau mahasiswa yang berkuliah di Australia. Tujuannya supaya Anda tahu kampus mana yang bagus namun biayanya masih terjangkau.

  • Hemat Biaya Hidup

Supaya studi Anda lancar, gunakan uang untuk biaya hidup seperlunya saja. Selebihnya sebaiknya untuk biaya tak terduga pendidikan Anda. Misalnya saja membeli buku atau keperluan lain selama proses perkuliahan.

Sebab, biaya makan di Australia bisa dibilang tiga kali lipat dari Indonesia. Maka dari itu, coba untuk tidak terlalu banyak memanjakan gaya hidup, dan hanya penuhi kebutuhan primer.

  • Bekerja Paruh Waktu

Kuliah S2 tidak membutuhkan banyak waktu full setiap harinya. Maka dari itu, sebaiknya Anda bekerja paruh waktu di negara ini.
Selain untuk menambah pendapatan, Anda juga bisa menambah jejaring. Supaya ketika sudah lulus, Anda bisa mengambil peluang untuk bekerja di Australia, atau ruang lain di luar negeri.

  • Melebarkan Jejaring

Terakhir, Anda bisa memperluas jejaring dengan warga Australia. Misalnya saja dengan sering berkumpul bersama mereka saat selesai kuliah. Atau bisa juga bergabung dengan komunitas warga Indonesia di Australia.




Melebarkan ini sangat penting untuk menambah koneksi. Harapannya ke depan, Anda bisa memanfaatkan jejaring ini untuk mendapatkan proyek, klien atau pekerjaan baru yang bisa mendatangkan tambahan uang. Keren bukan!

Pakai DBS KTA untuk Biaya Kuliah S2 di Australia

Jika Anda ingin berkuliah di Australia, maka coba manfaatkan pinjaman terbaik dari DBS KTA. Anda bisa mendapatkan keunggulan berikut ini jika memanfaatkan pinjaman tersebut:

  • Uang untuk kuliah hingga Rp 300 juta.
  • Waktu cicilan sampai 3 tahun, yang tenornya bisa diatur sendiri.
  • Bunga mulai 0,88 persen setiap bulan, dengan cicilan flat,
  • Syarat yang dipenuhi sangat mudah,
  • Proses peminjaman hanya butuh 3-5 hari kerja.

Pinjaman yang satu ini bisa Anda dapatkan jika berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Cukup siapkan e-KTP dan NPWP untuk persyaratan. Kemudian klik disini.

Anda bisa mendapatkan pinjaman uang di bank dengan cara tersebut. Sangat mudah bukan? Tunggu apalagi? Yuk siapkan syarat dan segera mendaftarkan diri!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like