Hai, Journeyers!
Aku pernah terciduk saat menulis di kantor. Kala itu aku ada job blog deadline sebelum jam delapan malam.
Jadi, aku meluangkan waktu di kantor untuk menulis. Karena aku sangat menyadari, jika menyelesaikan di rumah, tidak mungkin terburu untuk mengerjakan tugas itu.
Beberapa kali temanku melihat aku menulis di saat jam istirahat, atau menunggu waktu pulang.
Karena tampilan layar PC aku bukanlah layar program kantor, mereka bertanya, “Kamu lagi ngapain?”
Seketika aku jawab, “Nulis”.
Temen yang lain, “Kamu ngeblog?”
Karena aku sedang dikejar waktu agar bisa menyelesaikan tulisanku, aku hanya tersenyum dan melanjutkan nulis.
Bahkan saat aku bertemu dengan teman lama, disaat momen tertentu, ada beberapa mereka yang melihat aktivitas media sosialku yang sering mengupdate tulisan blog.
Ada yang penasaran dengan profesi blogger, bagaimana cara ngblog, dan salut dengan profesi blogger. Tak hanya itu, ada juga yang meremehkan profesi blogger.
Cukup bervariasi ya, hehe. Nah, sekarang aku ingin bercerita tentang profesi blogger, dan kenapa aku mengatakan menjadi blogger itu menyenangkan.
Tertarik menjadi Blogger
Menjadi blogger merupakan profesi yang sama sekali terpikirkan olehku sebelumnya. Karena, aku berpikir menjadi blogger itu sulit.
Kala itu aku kerja sampingan sebagai editor di salah satu media online. Dan aku sangat kagum dengan berbagai penulis yang bisa memiliki ide untuk tulisan mereka.
Lalu, hampir setahun disana, founder media online itu yang juga merupakan temanku, dia menyarankan aku untuk membuat blog sendiri.
Dia memberiku ide, untuk menulis setiap perjalanan/traveling yang aku lakukan. Karena, aku sangat suka traveling.
Dia menyarankan aku agar tulisan aku bisa menjadi informasi bagi orang yang ingin ke destinasi yang sama.
Aku pikir, ada benarnya juga. Dan aku sangat ingin memiliki kenangan yang tak hanya sebuah potrait, tapi juga dalam bentuk tulisan.
Lalu, aku masih sangat ingat, waktu itu aku sedang menunggu keberangkatan menuju Dieng, di Cawang UKI. Aku hubungi teman aku itu. Selain Founder media online, dia juga merupakan web developer.
“Aku mau bikin blog, tapi namanya apa ya?” Kala itu aku kirim pesan ke dia. Sibuk mencari nama blog, akhirnya aku memutuskan menggunakan nama Ovajourney.com.
Yaps, blog ini, yang sedang kamu baca. Hehe.
Tanggapan Orang Saat Mengetahui Aku adalah Blogger
Butuh kemantapan diri saat mengakui diri ini adalah seorang blogger. Terlebih dengan posisi aku yang masih baru di dunia blogger, masih banyak yang harus aku pelajari.
Berbagai tips ngeblog aku coba praktekan. Dan setiap aku update blog, aku selalu membagikan tulisanku di media sosial, share ke teman-teman melalui chat WA.
Ternyata, ada berbagai macam tanggapan mereka saat mengetahui sebuah profesi blogger.
1. “Emang blogger masih terpakai ya?”
Pertanyaan ini pernah aku dapatkan dari salah seorang teman. Terdengar meremehkan.
Kalau kamu bagaimana? Apakah ada yang memiliki tanggapan yang sama?
Jadi, jika kamu beranggapan ngblog itu kuno, jadul, sekarang bukan jamannya lagi. Itu adalah salah.
Faktanya, blogger hingga saat ini masih dibutuhkan dan banyak perusahaan menggunakan jasa blogger dalam memasarkan jasa dan produk mereka.
Sebab itu, profesi blogger hingga saat ini makin bertambah dan makin banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan dari skala kecil hingga perusahaan besar.
2. “Ngblog itu dapat uang ngak sih?”
Money orientasi, hahah. Pasti tak sedikit blogger yang mendapatkan pertanyaan ini.
Memang realitis, pasti memikirkan apakah yang kita lakukan menghasilkan uang atau tidak.
Segala sesuatu yang kita lakukan secara konsisten dan usaha yang baik, akan membuahkan hasil yang baik juga.
Diawal terjun ngblog, aku tak pernah terpikirkan soal berpenghasilan dari ngblog. Karena saat itu hanya terpikirkan untuk menulis kenangan dan berbagi informasi.
Lalu, semakin sering aku menulis, dan mengenal banyak blogger senior, aku banyak belajar dari mereka. Mengikuti tips ngblog yang mereka berikan.
Hingga akhirnya aku dapatkan job blog, merupakan suatu kebahagiaan tersendiri. Karena aku merasa sudah diakui dan di pandang sebagai blogger.
Itu sangat membahagiakan dan menyenangkan.
3. “Kereennn, kamu ternyata seorang Blogger”
Tanggapan ini merupakan tanggapan yang sama seperti saat aku mengetahui temanku ternyata seorang blogger.
Karena profesi yang tidak kita geluti, dan itu bisa dilakukan oleh orang lain.
Aku menghargai sekali, aku sadar bahwa menjadi blogger itu tak mudah.
Tanggapan seperti ini justru membuatku semakin semangat dalam menulis. Blogger itu sangat dihargai.
4. “Blogger itu bisa dipercaya gak sih?”
Ada beberapa orang menganggap tulisan di blog tidak dapat dipercaya, karena bersumber dari blog yang bukan resmi situs terpercaya.
Padahal, blogger itu menulis bukanlah sembarang menulis. Mereka menulis berdasarkan riset, mencari tahu informasi konkrit. Karena mereka menyadari, apa yang mereka tulis akan memiliki konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan.
Jadi, jangan menganggap tulisan blogger itu asal-asalan.
5. “Enaknya, cuma nulis tapi dibayar”
Wah, ini salah satu penyemangat juga. Karena, ketika kita menulis dan dibayar ada kebahagiaan tersendiri.
Kita hanya berbagi pengalaman dengan sekalian mempromosikan produk dan jasa orang lain pun dibayar.
Apalagi ketika awal menjadi blogger, pertama kali mendapatkan fee dari job blog, aku seneng minta ampun. Meskipun kala itu masih terbilang receh. Aku tetap bahagia. Karena aku merasa sudah diakui sebagai blogger. Sebab itu, mereka mempercayakan aku menulis untuk produk dan layanan jasa mereka.
Bahkan ada blogger senior, yang sekarang penghasilannya jauh lebih besar daripada penghasilanku di kantor. Kereen, bukan?
Setelah aku baca lagi tulisan diatas, ternyata tanggapan yang aku terima lebih banyak yang negatif daripada positif.
Justru itu yang membuatku makin ingin menonjolkan diriku sebagai blogger. Karena aku berada di lingkungan yang tidak paham profesi blogger.
Baca juga:
Tips Ngeblog Bagi Pemula Yang Dapat Kamu Terapkan!!!
Kamu Harus Tahu, Cara Membuat Artikel SEO! Yuks, Simak!
4 Alasan Menjadi Travel Blogger Itu Menyenangkan
Menjadi Blogger itu Menyenangkan
Hampir 3 tahun aku bergelut di bidang blog. Memang, semua proses tak mudah dan tak gampang.
Awalnya, aku pikir ngblog itu hanya menulis saja. Namun, setelah aku makin mengenal dunia blog, ternyata banyak hal yang perlu dipelajari.
Seperti, SEO, google analitik, google search console, dan lainnya.
Semua itu perlu dipelajari agar tulisan kita bisa tampil di halaman depan google.
Bayangin, begitu banyaknya penulis blog yang tiap hari, tiap detik yang update tulisan, bahkan dengan keyword yang sama.
Jika tidak mempelajari itu, tentunya kita akan kesulitan bersaing.
Kenapa menjadi blogger itu menyenangkan?
Karena, menurutku, ngeblog merupakan wadah kita bisa menulis apapun dengan teori dan informasi konkrit. Pastinya masih dalam konteks yang positif.
Kita bisa berbagi pengalaman, berbagi informasi, berbagi tanggapan dan argumen secara baik.
Dengan itu, banyak hal positif yang kita dapatkan. Seperti, menambah wawasan, menambah pertemanan, meningkatkan skill kita. Dan banyak lagi.
Semakin kesini, aku semakin bahagia menjadi blogger.
Alasannya? Bisa kamu baca kembali bagian penjelasan dari tanggapan orang mengetahui profesiku sebagai blogger.
Meskipun aku terdampar di dunia blog yang tadinya tidak aku ketahui sama sekali. Aku merasa terdampar di pulau yang sangat indah, karena menjadi blogger itu menyenangkan dan bisa menambah penghasilan juga.
Bagaimana cara menjadi Blogger?
Jika kamu tidak mencobanya, bagaimana kamu akan mengetahui bahwa kamu mampu dibidang itu. Inilah prinsip yang aku pegang selama ini.
Aku selalu memanfaatkan kesempatan, seperti kesempatan belajar menjadi blogger.
Secara singkat aku akan jelaskan bagaimana cara menjadi blogger.
Yaitu hanya dengan memiliki blog dan isi blog kamu dengan tulisan yang bermanfaat dan memberikan informasi yang fakta.
Jika ingin mencoba, kamu bisa buat blog di situs blogger.com atau jika ingin memiliki domain dan hosting, kamu bisa beli di penyedia jasa hosting dan domain.
Bagaimana? Apakah tanggapanmu terkait profesi blogger sudah terbuka?