Hai, Journeyers!

Mendengar nama Toraja, apa yang mengingatkanmu dengan daerah ini? Rasa kopinya yang sudah mendunia? Atau wisata alamnya nan indah? Atau bahkan dengan budayanya yang memiliki keunikan tersendiri?

Hal yang sangat membuat aku penasaran dengan budaya dan wisata Toraja, salah satunya adalah tradisi pemakaman masyarakat di daerah ini. Sering kali aku melihat pembahasan terkait ini dan juga vlog dari beberapa vlogger. Hal ini membuatku makin penasaran.

Dan beriringan aku mencari tahu tentang tradisi ini, Tana Toraja juga memiliki keindahan alam yang sangat menarik hatiku. Seperti Danau Limbong, seketika aku teringat akan drama Korea berjudul Moon Lovers Scarlet Heart Ryeo. Jika Journeyers pernah nonton drama ini, pasti inget danau tempat Hae Soo (yang diperankan IU) saat pertama kali tenggelam. Ada yang sepemikiran? hihi

Bayangin aja, wisata yang ada di Korea ternyata ada juga di Indonesia, dan itu di Tana Toraja. Hah, sebagai pecinta drama Korea, hatiku meronta-ronta melihatnya.

Jika aku berkesempatan untuk mengunjungi Toraja, ada dua hal yang ingin aku jelajahi yaitu budaya dan wisata Toraja. Mencari tahu dan menyaksikan langsung tradisi dan budaya Toraja, dan mengeksplor berbagai keindahan wisata alam yang ada di Toraja.

Sebelum ke Toraja, sekilas aku mencari tahu tentang tradisi ritual yang ada di Toraja dan wisata yang menjadi rekomendasi para wisatawan serta persiapanku jika aku menginjakan kaki di tanah Toraja. Yuks, simak, Journeyers!

Ritual Ma’Nene, Terkesan Menyeramkan Namun Unik

Ritual ini bukan hal asing lagi jika kita mendengar nama Toraja. Yaps, ritual yang bertujuan mengenang leluhur masyarakat Toraja ini juga menjadi daya tarik wisatawan yang akan penasaran prosesi ini. Termasuk aku.

Ritual Ma’Nene ini memiliki banyak prosesi. Dan tiap prosesi yang dilakukan memiliki makna tersendiri. Pelaksanaan ritual Ma’nene diawali dengan mengunjungi pemakaman tempat mayat leluhur dimakamkan. Lalu peti leluhur tersebut akan dibawa dan dibuka, lalu mayatnya diangkat untuk dibersihkan dan diganti bajunya.

Sumber Foto: indonesiatravel.news (tempat pemakaman masyarakat Toraja)

Dalam prosesi ini pun tak sembarangan orang yang melakukannya. Pada saat membuka peti biasanya dilakukan oleh Ne’ Tomina Lumba, para tetua Toraja. Dan saat membuka peti pun ada doa-doa yang dibacakan. Membersihkan mayatnya pun menggunakan kuas dan kain bersih.

Lalu akan dipasangkan pakaian yang baru, dan dibaringkan kembali ke dalam peti. Tak hanya itu, ada juga nyanyian dan tarian yang mengiringi prosesi ini.

Duh, bikin aku makin penasarann akan ritual ini. Mungkin akan lebih menarik jika aku bisa menyaksikannya secara langsung. Menyeramkan sih, namun sangat unik, karena hanya ada di Toraja.

Persiapan Traveling di Tana Toraja

Meskipun menginjakan kaki di Tana Toraja masih menjadi travel list aku. Namun aku akan membuat persiapan traveling ke Tana Toraja. Kira-kira apa saja yang dibutuhkan? Apa yang perlu dipersiapkan. Destinasi apa yang ingin aku kunjungi. Ini sangat penting, Journeyers!

Jadi, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan untuk mengatasi rasa penasaran dengan Tana Toraja ini, Journeyers!

1. Destinasi yang ingin dikunjungi

Hal yang pertama aku cari tahu adalah tentang Tana Toraja itu sendiri. Oia, aku tertarik untuk menyaksikan prosesi pemakaman yang unik di Tana Toraja, dan ingin melihat langsung kuburan yang mereka miliki. Meski terkesan mengerikan. Aku sangat tertarik untuk hal yang berbau horor dan unik.

Namun dari informasi yang aku dapatkan, ternyata lokasi perkuburan masyarakat daerah ini tidak semenyeramkan yang dibayangkan. Bahkan dari mereka yang pernah menjelajahi lokasi ini juga mengatakan tidak ada aroma tidak mengenakan dari mayat-mayat yang ada di perkuburan tersebut.

Dan keindahan alamnya yang tak bisa dilewatkan tentunya. Ada beberapa daerah yang sangat ingin ku kunjungi. Dan daerah Toraja masih memiliki alam yang begitu asri serta udaranya pun dingin menyejukan.

2. Estimasi budjet dana dan waktu

Setelah mengetahui lokasi mana yang ingin aku kunjungi, hal selanjutnya yang aku lakukan adalah memperkirakan budjet yang dibutuhkan ke Tana Toraja. Apakah sesuai dengan budjet yang aku miliki atau tidak.

Dari tiket pesawat pp ke Tana Toraja, biaya transportasi, htm wisata dan makan serta lainnya. Oh iya, Journeyers, untuk liburan itu bukan karena ada uang namun karena ada budjetnya ya. Jadi, harus kamu sesuaikan dengan budjet yang kamu miliki.

Hal sama untuk waktu yang dibutuhkan selama perjalanan. Terlebih seperti aku yang masih terikat dengan coorporate, aku harus menyesuaikan traveling ku dengan jatah cuti yang aku miliki. Sebab itu, setelah aku mengetahui lokasi destinasi yang aku inginkan. Saatnya aku sesuaikan apakah waktu yang ku miliki cukup atau tidak.

Aku akan mengambil destinasi yang berdekatan, yang tak memakan waktu selama perjalanan karena jarak tempuh antar destinasi yang berjauhan.

Kepo-in destinasi yang menjadi daya tarikku

Ini termasuk menjadi salah satu persiapan untuk memenuhi rasa penasaran dengan budaya dan wisata Tana Toraja. Dari beberapa list daerah yang ingin aku kunjungi, berikut ulasan dan keunikan tentang destinasi yang ingin aku kunjungi. Simak, yaaa!

  • Danau Limbong

Seperti penjelasan aku diawal tulisan ini, aku sangat ingin ke lokasi Danau Limbong. Yaps, ini mengingatkan aku dengan drama Korea favoritku. Bisa menikmati alam yang sama dan mirip dengan yang ingin aku datangi. Tak perlu jauh-jauh ke Korea, Toraja juga punya lho. Hihi

Danau Limbong berada 2 km dari kota Rantepao, tepatnya di Kelurahan Lembang, Limbong, Mentirotiku, Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Berada di tengah pegunungan hijau, dan banyak juga flora dan fauna yang ada disana. Untuk htm lokasi ini pun hanya Rp.10.000,-.

budaya yang ada di toraja
Sumber Foto: ruangmedia.com (Danau Limbong, Toraja)
 kebudayaan di toraja
Sumber Foto: blog.frameatrip.com (Pocheon Art Valley, Korea)

Bagaimana menurut kamu, Journeyers? Mirip, bukan?

  • Kete Kesu Village

Jika ke Toraja, tempat yang ingin aku kunjungi selanjutnya adalah Desa Kete Kesu. Desa ini terkenal dengan kampung adat yang terpopuler di Indonesia. Desa Kete Kesu juga merupakan cagar budaya dan pusat berbagai upacara adat Toraja, seperti Rambu Solo, Rambu Tuka, dan lain-lain. Dan keindahan desa ini juga terdapat tongkonan dan lumbung yang berjejeran.

Bagi kamu yang penasaran dengan ritual Ma’Nene, disini kamu juga dapat menyaksikan prosesi tersebut. Terlebih jika kamu mengunjungi Toraja dikisaran bulan Juni- Desember. Mereka biasanya akan mengadakan prosesi Ma’Nene ini.

Sumber Foto: authentic-indonesia.com

Berikut beberapa lokasi yang aku ingin kunjungi lainnya:

  • Museum Ne’ Gandeng
  • Gumuk Pasir Sumalu
  • Toraja Art Coffee
  • Masih banyak lagi.

Jika membahas tentang budaya dan wisata Toraja, tak akan ada habisnya. Begitu banyak hal unik yang ada di daerah ini.

Semoga aku memiliki kesempatan untuk menampaki kaki di Tana Toraja, Journeyers! Teringat akan pepatah bahasa Inggris yang sering aku ingat, “If there is a will, There is a way“. Dan kata-kata ini memang benar adanya. Setiap apapun yang kita inginkan, tentunya akan ada jalan untuk membawa kita kepada yang kita inginkan tersebut. Dan pastinya, semua itu akan terjadi atas izin Allah.

Sekian ulasan terkait persiapan aku jika berkesempatan mengunjungi Toraja. Semoga informasi yang ada di dalam tulisan ini bisa bermanfaat bagi Journeyers!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like