Hai, Journeyers!
Akhir bulan lalu, seorang teman menghubungiku dan menginformasikan bahwa ada kelas public speaking yang akan diadakan di Semarang. Awalnya aku cukup sedih, karena jadwalnya bentrok dengan acara yang telah aku susun bersama teman-temanku.
Alhasil, saat itu aku hanya merespon akan mempertimbangkan mengikuti kelas ini. Padahal dalam hati excited banget mau ikut kelas Public speaking ini, karena aku pernah mengikuti kelas public speaking online bersama penyelenggara yang sama.
Waktu berlalu, seminggu jelang kelasnya, tetiba acara yang sudah direncanakan diundur, karena salah satu orang tua temanku berkunjung ke Jakarta. So happy, auto kepikiran dengan kelas yang diadakan oleh Cabin Creator itu. Dan aku memutuskan akan mengikuti kelas itu.
Perjalanan sendiri pertama
Selain pulang kampung, aku belum pernah sekalipun perjalanan keluar kota sendirian. Jadi, perjalanan ke Semarang adalah pengalaman pertamaku untuk ke luar kota sendirian.
Karena aku mengkonfirmasi telat, alhasil tiket kereta sudah banyak yang habis di jam yang aku inginkan. Kebanyakan jadwalnya pagi dan siang, sedangkan malam sudah tidak ada. Akhirnya aku memutuskan untuk naik bus.
Untuk bus ke Semarang, aku menggunakan jasa Daytrans. Yang aku beli secara online di tiket.com. Karena jadwalnya sangat cocok dengan waktu keberangkatanku malam dan nyampe di Semarang esoknya pagi jam setengah 7.
Pertimbanganku agar aku tidak kesulitan mencari lokasi studio Cabin Creator kalau aku nyampenya sebelum subuh. Selama perjalanan sangat nyaman, busnya pun nyaman. Semua kekhawatiran aku tidak terjadi, Journeyers! Aku sangat bersyukur.
2 Days Workshop With Cabin Creator
Day 1
Yuhuuuuuu,,, hari pertama kelas pun dimulai. By the way, tujuan pertamaku hanyalah mengikuti kelas public speaking, tapiiiii ternyata untuk harga kelas 2 hari lebih worth it dan begitu banyak ilmu yang bisa didapatkan.
Dan kelas yang diadakan benar-benar kelas yang dibutuhkan untuk seorang yang ingin menjadi content creator. Aku sangat menyayangi jika jauh-jauh ke Semarang hanya ambil kelas 1 hari saja dan itu hanya public speaking.
Karena di Cabin Creator menyediakan kelas presenter, photo product, conten creator, dan podcaster. Yakin mau menyia-nyiakan ini? Aku sih, enggak! Heheh.
Kelas dimulai dari pukul 10 pagi dan diawali dengan pelatihan public speaking. Menurutku, kelas di cabin creator sangat berbeda dan unik. Kita langsung ditantang untuk mempraktekkan semuanya.
Yap, di kelas public speaking ini, hal yang pertama dilakukan adalah menguji mental kita di depan orang. Karena sebagai public speaker harus berani berdiri di depan banyak orang.
Kita diminta berdiri di depan sendirian, selama 1 menit dan ditatap oleh semua peserta. Kita tidak dibolehin bicara apapun selama 1 menit diawal.
Jujur, untuk aku yang memiliki kegugupan didepan orang, ditatap lagi, sungguh tidak nyaman. Untuk kelas ini di handle oleh coach Lintar, yang juga merupakan founder dari Cabin Creator.
Bagi yang tidak nyaman untuk berdiri didepan banyak orang, tidak ngapa-ngapain dan ditatap oleh peserta lain. Satu menit rasanya sangat lama. Dan Coach Lintar menyadari itu pada saat aku yang tampil.
Meskipun demikian, aku sangat mengapresiasikan diriku sendiri, karena aku bisa melawan rasa takut, rasa canggungku dan pastinya keluar dari zona nyamanku.
Kita diberikan teori-teori terkait apa yang dipersiapkan sebelum tampil sebagai public speaker, tips meningkatkan public speaking, tips dalam mengatasi grogi saat tampil, serta hal-hal yang perlu dan tidak boleh dilakukan sebagai public speaker.
Lalu kelas berlanjut setelah isoma. Bersama Coach Dika, kita membahas terkait dari segi psikologi dan juga masih berkaitan dengan public speaking. Dari penjelasan beliau, aku menyimpulkan bahwa setiap orang memiliki kemampuan public speaking. Namun yang menghambat kita selama ini hanyalah pemikiran kita yang menganggap kita tidak bisa.
Padahal, orang yang profesional pun berawal dari ketidakmampuannya juga. Namun mereka melatih diri dan belajar sehingga bisa menjadi seorang yang profesional.
Lalu kelas selanjutnya adalah presenter dan podcaster. Pada kelas ini, kita dilatih untuk teknik pernapasan. Yang merupakan basic olah vocal. Juga teknik membaca untuk sebagai presenter.
Masing-masing kita mencoba secara bergiliran. Meskipun agak sulit, tapi itu wajar. Kita perlu latihan untuk bisa mahir. Itu yang diucapkan oleh Coach Lintar.

Untuk podcaster sendiri, kita pun juga diminta untuk tampil buat podcast. Kita diberikan penjelasan perbedaan podcast dan talkshow.
Pembelajaran hari pertama diakhir dengan mempelajari teknik vlogging. Untuk aku yang juga sebagai travel blogger. Ini sangat penting. Karena untuk dokumentasi aku saat traveling.
Untuk kelas teknik vlogging ini dibimbing oleh coach Latif. Kita juga diperkenalkan dengan alat-alat yang biasa dibutuhkan oleh vlogger dan teknik penggunaan serta pengambilan video. Tak hanya teknik saja, kita juga langsung mempraktekkan teknik vlogging ini di Kota Lama, Semarang.
Baca juga:
Rekomendasi Aplikasi Editing Video Dan Foto Yang Worth It Digunakan!
Tips Membuat Konten Tiktok Bersama Internetnya Indonesia IndiHome!
Day 2

Memasuki hari kedua aku di Semarang. Oh iya, karena aku peserta dari luar Semarang, aku diberi izin untuk nginap di studio Cabin creator bersama Kak Pita, yang merupakan peserta dari Yogyakarta. Ternyata Semarang dingin, Journeyers! Padahal malam itu aku dan Kak Pita memutuskan untuk tidak menggunakan AC, tapi disaat subuh kami tetap kedinginan. Hihi
Kelas dimulai pukul 11 siang, hari kedua ini kami mempelajari teknik pengambilan gambar sebuah produk. Seperti biasa, praktek tanpa teori hasilnya nol, dan sebaliknya. Jadi, kami diberikan terlebih dahulu teori-teori teknik pengambilan foto produk terlebih dahulu.
Kami diperkenalkan juga dengan jenis-jenis kamera, apa yang perlu diperhatikan dalam pengaturan kamera agar hasil yang baik dan bagus. Meskipun fokus pelatihan ini menggunakan smartphone.
Pengaturan di smartphone ataupun kamera tidak terlalu beda jauh. Karena kamera handphone sekarang sudah dilengkapi dengan fitur-fitur yang ada di kamera profesional seperti DSLR ataupun kamera mirrorless. Lalu tak lama kami diajak ke studio khusus untuk pemotretan produk.

Untuk sampelnya adalah donat, brownies dan indomie rebus. Dan kita dibentuk kelompok dengan terdiri dari 3 anggota. Kita diberikan kebebasan untuk berkreasi. Selama pemotretan pun, coach Latif selalu mengamati kegiatan kami. Tak lupa memberikan tips dan teknik yang ampuh untuk hasil yang bagus.

Selama proses praktek sangat seru dari hari pertama hingga kedua. Karena para coach dan pesertanya pun ramah-ramah. Aku yang tadinya cukup khawatir apakah bisa berbaur dengan mereka pun terbantahkan. Aku sangat menikmati kelasnya.
Hal yang perlu diasah juga sebagai content creator adalah kreativitas. Aku kagum sama ide-ide mereka dalam menata hiasan untuk pemotretan produk. Hasilnya pun bagus-bagus.
Kelas terakhir di hari kedua adalah teknik editing video. Di kelas ini, kami dipandu oleh coach Latif. Kami diberikan teknik edit, dari bahan video yang kami ambil di Kota Lama sebelumnya. Ada beberapa aplikasi yang harus diinstal untuk hasil yang baik.
Sore itu, kami difokuskan untuk belajar edit video dengan menggunakan aplikasi capcut. Aku yang sudah sering menggunakan aplikasi capcut, ternyata masih banyak yang tidak aku ketahui. Aku sangat bersyukur bisa mengikuti kelas ini. Seperti sebelumnya, kita langsung mempraktekkan pengeditan video.
Kelas berlangsung hingga magrib, karena saking serunya. Namun tak semua peserta langsung pulang. Selesai shalat magrib kami masih di studio, sembari melatih diri di depan kamera, kami diminta untuk memberikan kesan dan pesan yang di dokumentasikan oleh coach cabin creator.
Hingga akhirnya waktu menunjukan pukul 8 malam. Satu persatu peserta sudah mulai pulang. Aku pun memutuskan untuk pulang. Eh bukan, aku berencana ke Masjid Agung Jawa Tengah sembari menunggu jadwal pemberangkatan ke Jakarta pukul 23.00 WIB.
Masjid Agung Jawa Tengah lokasinya tidak jauh dari studio Cabin Creator. Awalnya aku berniat kesana sendiri naik ojek online. Tapi, Kak Artie menawarkan diri untuk menemani kesana karena searah jalan pulang dia. Alhasil aku ada teman deh, makasih Kak Artie.
Kenapa belajar di Cabin Creator sangat worth it?

Untuk belajar itu sendiri merupakan suatu kesadaran diri apakah kita butuh atau tidak? Apakah kita mau atau tidak? Namun ada kalanya muncul rasa malas untuk melakukannya meskipun kita tahu bahwa kita membutuhkannya.
Aku yang tadinya hanya ingin mengikuti kelas public speaking, akhirnya mengikuti semua kelas konten kreator di cabin creator. Karena aku merasa butuh untuk semua ilmunya.
Dan, serunya belajar di Cabin Creator, selain ilmunya, kita mendapatkan sertifikat, relasi baru dan kita tidak hanya dibimbing selama kelas offline saja. Namun, setelah kelas berakhir pun, kita tetap di pantau sama coach-coach kece cabin creator.
Mereka tidak melepas begitu saja para cabiners (peserta kelas cabin creator), namun kita tetap diberikan tips-tips dan challenge dari coach-coach sesuai dengan bidang mereka.
Seperti coach Latif, dia selalu aktif di grup memberikan kami tips-tips dalam editing video. Dan beliau sangat semangat memberikan kami challenge membuat video sendiri dari tutorial yang dia berikan.
Aku sangat bersemangat karena memang semua tutorial yang diberikan sangat keren. Sampai aku bergumam, “ohhh, ternyata seperti ini cara pengeditannya”. Karena selama ini melihat hasil video orang lain yang bagus-bagus. Aku penasaran cara editingnya.
Lalu coach Dhika, satu-satunya coach perempuan di Cabin Creator. Beliau memberikan kami challenge untuk lebih ke mental kami. Yaps, kalau aku pribadi mungkin lebih untuk meningkatkan kepercayaan diri tampil di permukaan. Agar tidak selalu bermain di belakang layar. Heheh
Dan coach Lintar pun demikian, beliau akan memberi challenge presenter dan public speaking. Agar apa yang beliau ajarkan tidak luput begitu saja.
Journeyers tidak perlu khawatir jika banyak challenge yang diberikan oleh coach disini. Karena semuanya tidak langsung bersamaan. Tapi berselang seling dan bertahap.
Sehingga kita tidak kewalahan untuk melakukannya. Dan tentunya semuanya kembali ke kesadaran kita. Apakah kita butuh atau tidak? Sayang banget kan kalo disia-siakan.
Cabin Creator Goes to Yogyakarta

Wahhh, daebakkkk, Journeyers! Cabin creator kembali membuka kelas content creator offline. Kali ini mereka mengadakannya di Yogyakarta. Untuk jadwalnya sendiri pada tanggal 12 – 13 Agustus 2023.
Bagi kamu yang berada di Yogyakarta dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh ke Semarang untuk mengikuti kelas di Cabin Creator.
Aku sangat merekomendasikan untuk Journeyers mengikuti kelas ini. Apalagi untuk kamu yang selama ini memiliki keinginan belajar sebagai konter kreator namun bingung mau belajar dimana.
Aku ingin Journeyers merasakan sendiri manfaat mengikuti kelas ini. Tidak hanya membaca keseruan dari tulisanku saja, tapi bisa merasakan bagaimana seru dan apa yang bisa kamu dapatkan setelah mengikuti kelas ini.
Yuks, asah bakat dan kreativitas kita di Cabin Creator. Kelas yang dibuka masih sama, ada kelas public speaking, presenter, podcaster, vlogging dan pemotretan produk. Untuk informasi lengkapnya kamu bisa mengunjungi website resmi Cabin Creator atau juga menghubungi melalui DM Instagram cabincreator.id ya, Journeyers!
2 comments
Ingin banget nguasai public speaking, banyak sangat manfaatnya
cek aja websitenya kak, ada kelasnya kok, banyak banget manfaatnya memang