Review Film Parasite, Film Korea yang Memenangkan Piala Oscar!

Hai, Journeyers!

Review film Parasite – Siapa nih yang suka nonton film Korea? Film dan drama Korea memang sangat relate dengan kehidupan sehari-hari. Mereka tak ragu untuk menampilkan cerita yang terkadang mengkritik kehidupan yang ada di Korea. Baik masyarakat ataupun sistem pemerintahannya.

Aku sendiri banyak mempelajari makna kehidupan dari kisah-kisah yang di angkat dalam film dan drama Korea. Apalagi aku merupakan Korean Addict, dari dulu aku sangat menikmati film, drama dan musik Korea.

Nah, ada satu film Korea yang membuat aku benar-benar tak habis pikir. Dan film ini memenangkan piala Oscar juga lho, Journeyers! Film ini menjadi film Asia pertama yang memenangkan Film Terbaik Oscar. Daebakk, bukan? Aku menontonnya karena penasaran setelah banyak yang membahas kemenangan film ini.

Dari film ini aku mengambil beberapa nilai kehidupan yang sebenarnya ini banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Yuks, simak hasil review film Parasite dari sudut pandangku, Journeyers!

1. Kesenjangan sosial

Film ini sangat memperlihatkan kesenjangan sosial yang amat nyata dalam kehidupan. Yang mana menggambarkan kehidupan keluarga miskin dan kaya.

Kisah dalam film ini berawal dari Keluarga Kim Ki Taek yang hidup sangat memprihatinkan dan tinggal di rumah yang merupakan seperti basemant di bawah tanah. Keluarga ini terdiri dari 4 orang, yang terdiri dari ayah, Ibu, anak laki-laki dan anak perempuan.

Kesulitan keluarga ini amat tampak jelas, mereka tidak memiliki pekerjaan, tempat tinggal mereka yang tinggal di pemukiman kumuh dan rawan banjir. Tak hanya itu, mereka juga mengandalkan wifi tetangga mereka hanya untuk internetan.

Kehidupan mereka berubah setelah anak laki-laki mereka mendapatkan tawaran menjadi seorang tutor atas rekomendasi temannya. Sebagai tutor anak dari keluarga Park, keluarga konglomerat dan sangat percaya dengan rekomendasi dari orang yang mereka kenal. Keluarga Park memiliki rumah yang bagus, tak memiliki kekhawatiran kehidupan seperti yang dialami Keluarga Kim. Dan funitur rumah serta gaji yang mereka berikan pun sangat besar.

2. Don’t see the book by cover

Istilah diatas sangat cocok dengan film Parasite ini. Semua tragedi yang terjadi berawal dari kepercayaan keluarga Park terhadap hadirnya tutor yang direkomendasikan salah satu kenalan mereka.

Yaps, anak laki-laki Keluarga Kim ini mendapatkan pekerjaan sebagai tutor anak keluarga Kim dengan memalsukan dokumen pendidikannya. Keluarga Park sangat menyambut kehadiran Kim Ki Woo, dan mengatakan dengan jelas bahwa mereka lebih mempercayai rekomendasi dari orang yang mereka kenal. Keluarga Park sangat terkesan dengan cara mengajar dari Kim Ki Woo, dan mampu memberikan kenyamanan bagi putri mereka.

Penampilan Kim Ki Woo dan dokumen yang sudah dipalsukan oleh dia dan saudara perempuannya, tampak begitu nyata dan tidak membuat keluarga ini curiga sama sekali.

3. Satu kebohongan dapat menimbulkan kebohongan yang lain

Jika kita melakukan kebohongan, kita dapat menimbulkan kebohongan yang lain. Biasanya hal itu digunakan untuk menutupi kebohongan lainnya. Namun dalam kisah di Film Parasite ini, kebohongan yang mereka ciptakan dikarenakan kebohongan pertama anak laki-laki mereka berjalan lancar. Hal ini menimbulkan inisiatif anak-anak keluarga Kim untuk bisa bekerja di rumah keluarga Park dengan kebohongan yang mereka ciptakan.

Pertama, saudara perempuannya yang dijadikan sebagai tutor anak laki-laki keluarga Park, Kim Ki Jeong memerankan sebagai sepupu dari teman Kim Ki Woo, mereka menutupi fakta bahwa mereka adalah kakak adik kandung. Tak hanya sampai disitu, kedua kakak beradik ini pun mulai membuat skenario agar ayah dan ibunya bisa mendapatkan pekerjaan dirumah ini.

4. Jangan mudah percaya dengan orang lain

Sulit rasanya jika rasa kepercayaan kita disalahgunakan oleh orang yang kita percaya. Keluarga Park yang sangat menghargai kehadiran pekerja baru yang mereka miliki. Dan tanpa mereka sadari bahwa yang mereka pekerjakan adalah satu keluarga yang menipu mereka dengan identitas palsu.

Dan lebih mengejutkan lagi adalah pekerja rumah tangga mereka sebelumnya, asisten rumah tangga mereka yang sudah bekerja untuk mengurusi rumah yang mereka tempati tersebut sejak lama. Sejak dari keluarga yang menempati rumah mereka sebelumnya. Hal ini menyebabkan asisten rumah tangga tersebut mengetahui seluk beluk rumah tersebut, hingga ruang rahasia yang ada dibawah tanah.

Tanpa keluarga Park mengetahui, ternyata pekerja rumah tangga mereka itu menyembunyikan suaminya pada ruang bawah tanah tersebut selama bertahun-tahun. Dan semua terbongkar ketika asisten tersebut kembali kerumah tersebut disaat keluarga Park tak berada di rumah. Dia menyebutkan bahwa ingin mengambil sesuatu yang tertinggal dan tak sempat dia bawa karena dipecat secara tiba-tiba.

Momen ini membongkar identitas keluarga Kim yang ternyata menipu keluarga Park, asisten rumah tangga ini tak hanya diam, jadi disaat dia merasa tersudutkan, dia mengancam akan memberi tahu keluarga Park terkait kebohongan tersebut. Namun malangnya, asisten ini bersama suaminya pun berhasil dikurung kembali di ruang bawah tanah disaat keluarga Park pulang.

5. Harus berhati-hati dalam berkata dan bersikap

Yaps, benar sekali dengan istilah “mulutmu harimaumu, yang akan menerkammu”. Tragedi yang terjadi dalam kisah ini juga disebabkan adanya perkataan yang dilontarkan oleh Park Dong Ik. Disaat dia bercerita dengan istrinya terkait aroma tubuh sopir baru yang bekerja dengan mereka, yang tak lain adalah ayah dari Kim Ki Woo.

Dia menggambarkan aroma yang sangat tidak sedap dari tubuh sopirnya tersebut. Tanpa mereka sadari bahwa Kim Ki Taek mendengar pembicaraan tersebut. Awalnya hal itu tak jadi masalah bagi Kim Ki Taek, namun dia mulai tersinggung dikala mengantarkan istri majikannya berbelanja, dan selama di mobil sang istri menutupi hidungnya serta membuka jendela mobil.

Terlebih lagi ketika tragedi penusukan disaat acara ulang tahun anak Keluarga Park, kala itu Park Dong Ik juga memperlihatkan sikap jijiknya terhadap sosok yang tiba-tiba berada di tengah acara mereka, yang tak lain adalah suami dari asisten mereka yang tak mereka ketahui. Bukannya menolong disaat ada terjadi penusukan, namun Park Dong Ik justru memperlihatkan sikap jijiknya terhadap lelaki yang tak dia kenal itu. Hal ini membuat Kim Ki Taek geram dan menusuk majikannya tersebut.

Park Dong Ik yang dikenal dengan kebaikannya terhadap pekerjanya justru meninggal di tangan pekerja yang dia sudah percaya. Dikarenakan kata-katanya dan sikapnya yang membuat Keluarga Kim tersinggung.

6. Tak ada alasan untuk tidak belajar

Hal ini terlihat dari anak perempuan keluarga Kim yang bernama Kim Ki Jeong, dia menggunakan identitas Jessica sebagai tutor anak laki-laki keluarga Park. Dia yang sebenarnya tidak memiliki pengetahuan tentang psikologis anak. Dan mempelajari semua itu dari internet serta mengaitkan dengan keadaan yang ada dirumah keluarga Park.

Meskipun tujuan yang dia pelajari tidak benar yaitu untuk menipu namun hal itu memberi tahu kita bahwa kita bisa saja mempelajari bidang yang bukan bidang pendidikan kita. Karena semua bisa dipelajari dari internet. Bagi kamu sudah menonton film ini, coba review film parasite ini kembali, apakah berpendapat yang sama denganku? Hihi

 7. Harus teliti dalam membeli rumah

Seperti dalam film ini, tampaknya keluarga Park tidak teliti dalam membeli rumah ini sebelumnya. Karena mereka tidak mengetahui bahwa ada ruang rahasia dalam rumah mereka. Biasanya di rumah-rumah elit, mereka sering memiliki ruang rahasia, itu bisa dibawah tanah, atau dibalik dinding yang tidak dapat kita ketahui.

Ruang rahasia tersebut digunakan untuk tujuan yang bervariasi, bisa sebagai tempat persembunyian, atau menyimpan hal yang dirahasiakan.

Akan mengerikan jika rumah yang kita huni justru menyimpan seseorang yang tidak kita ketahui seperti film ini.

8. Kita harus peka terhadap lingkungan sekitar

Hal ini terjadi dengan kode-kode morse yang selalu dilakukan oleh suami asisten rumah tangga mereka sebelumnya. Diawal aku menonton film ini, aku tidak memperhatikan kode-kode tersebut. Namun, setelah terungkapnya sosok yang ada di ruang bawah tanah, ternyata lampu masuk rumah mereka berkedip bukan karena tanpa arti. Mungkin mereka kita itu hanyalah sistem otomatis dari lampu.

Tapi, anak laki-laki mereka menyadari hal itu, dan mencari tahu kode-kode morse tersebut. Meskipun hal ini tidak dibahas lebih lanjut. Apakah anak ini menyadari ada makna dari kedipnya lampu tersebut atau tidak.

Itulah pelajaran yang aku dapatkan saat review film Parasite ini. Film ini benar-benar menggambarkan kehidupan orang yang parasit dengan menumpu hidup terhadap orang lain. Setelah menonton film ini, menurut kamu siapakah parasite sesungguhnya? Apakah keluarga Kim atau asisten rumah tangga mereka?

Bagi kamu yang sudah menonton film ini, apa yang kamu tarik dari film ini? Apakah sama dengan yang aku tulis?

Bacaterus.com, situs informasi dunia film

Menurut kamu bagaimana tentang ulasanku review film Parasite ini? Untuk Journeyers yang tertarik untuk informasi mengenai dunia film, kamu bisa kunjungi situs bacaterus.com.

Situs ini aku rekomendasikan bagi kamu yang sangat ingin mengetahui informasi terkait film, bisa dari sinopsis, genre film, rekomendasi film yang menarik, dan informasi filmnya tidak terbatas hanya film Indonesia, Korea saja, namun ada juga mengulas film Thailand, Barat, India, Mandarin, Jepang hingga animasi.

Bacaterus.com merupakan media online yang telah diluncurkan sejak 26 september 2013. Selama itu telah banyak tulisan ulasan-ulasan terkait berbagai film. Mungkin kamu mau mencari tahu tentang film yang sedang kamu sukai? Kamu bisa langsung menuju situs ini ya.