Hi, Journeyers!
Beberapa bulan terakhir, dunia mulai digemparkan dengan adanya kasus sebuah penyakit yang menyerang dan menginfeksi saluran pernapasan. Dan virus ini pun sudah menyebar di berbagai negara serta tak sedikit memakan korban meninggal dunia.
Virus tersebut adalah virus corona yang dapat menginfeksi manusia dan menyerang sistem pernapasan, bahkan dapat juga menyebabkan pneumonia akut sampai kematian.
-
Sekilas mengenai Virus Corona
Pandemik Virus Corona berasal dari Kota Wuhan, China, pada Desember 2019 dan mulai menyebar perlahan ke beberapa negara. Virus ini memiliki gejala umum demam hingga 38°C, batuk dan sesak napas.
Namun, ada pasien positif corona virus yang tidak mengalami gejala-gejala yang ditimbulkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan ini.
Dan virus corona di Indonesia sendiri, mulai meresahkan masyarakat dikarenakan terdeteksinya warga yang positif corona pada awal bulan Maret ini. Journeyers.
Kasus ini banyak terjadi pada warga yang baru saja melakukan perjalanan luar negeri atau bertemu langsung dengan WNA yang berkunjung ke Indonesia. Tingkat penyebaran paling tinggi disebabkan oleh kontak langsung dengan korban positif virus itu sendiri.
Nah, bagi kita seorang traveler, tentunya adanya kasus ini membuat kita untuk berpikir-pikir kembali jika ingin melakukan perjalanan. Kamu bisa memilih, menjadi traveler bijak atau traveler egois? Lah kenapa begitu?
Kenapa aku membahas mau jadi traveler yang bijak atau traveler yang egois ini, Journeyers?
-
Kamu termasuk Traveler Bijak atau Traveler Egois?
Mari kita lihat kondisi saat ini. Dengan adanya kasus virus corona, berbagai cara hal pencegahan dilakukan oleh kebijakan pemerintah dan perusahaan swasta.
Seperti Work From Home, Shifting Schedule, dan Split Schedule. Semuanya dilakukan bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus corona dengan membatasi kegiatan diluar rumah.
Nah, dampak dari virus corona ini sangat mempengaruhi sektor ekonomi dan juga pariwisata itu sendiri. Berbagai travel agent, kebijakan maskapai dan tempat wisata mulai memberikan berbagai diskon dan cashback dalam pemasarannya.
Tentunya hal ini akan sangat menggiyurkan bagi para Traveler. Apalagi seperti aku yang suka diskonan, tentunya akan sangat tergoda dengan promo-promo tersebut.
Namun, mengingat kembali, kasus wabah virus corona di Indonesia makin meningkat dratis. Kamu yakin ingin tetap mengejar promo ini, Journeyers?
Mari kita bertimbangkan kembali. Kenapa ada pilihan mau menjadi traveler yang bijak atau traveler yang egois ini, Journeyers?
-
Pilihanmu ada di keputusanmu sendiri
Sebagai seorang Traveler, tentunya kita tak hanya memiliki tujuan untuk mengeksplor destinasi yang ingin kita kunjungi saja. Dan tak sedikit dari kita traveling untuk sebagai relaksasi diri dari aktivitas rutin yang membosankan.
Bagiku pribadi, ada berbagai pertimbangan yang harus kita pikirkan secara matang sebelum melakukan traveling. Begitu pun kebanyakan Traveler lainnya.
Dengan adanya kasus virus corona ini sebaiknya kita bersikap bijak untuk tetap mengikuti himbauan pemerintah untuk tetap melakukan aktivitas di dalam rumah, dan mengurangi kegiatan diluar rumah.
Hal pertama kita pertimbangkan adalah kesehatan. Kenapa aku memilih poin ini yang pertama. Karena, kondisi tubuh yang fit akan sangat mempengaruhi kita dalam menikmati perjalanan tersebut.
Lantas, bagaimana kamu bisa menyikapi wabah virus corona di Indonesia, dan terlebih bagi yang tinggal di Jakarta, kasus virus corona di Jakarta sangat tinggi dibandingkan propinsi lain.
Meskipun belum semua propinsi yang kena dampak virus ini, namun kita tetap perlu waspada. Lebih baik menghindar daripada mengobati, hehe. Tidak apa kita menghentikan sejenak aktivitas luar rumah, demi menjaga kesehatan tubuh kita sendiri dan orang sekitar kita.
Meskipun dalam kasus ini, penderita virus corona bisa sembuh. Janganlah bersikap egois untuk tetap melakukan perjalanan.
Karena, jika kita terkena virus corona, tidak hanya akan merugikan diri kita sendiri namun akan sangat mudah berpindah ke orang sekitar kita dan tentunya ini akan merugikan orang sekitar kita juga.
Traveler Bijak
Seorang Traveler Bijak, akan mempertimbangkan segala sesuatu baik dari segi positif dan negatif yang akan berdampak pada mereka.
Meskipun banyaknya godaan promo yang sedang berkeliaran disekitar mereka. Mereka akan tetap tegas untuk menghentikan aktivitas perjalanan mereka terlebih dahulu.
Baca juga:
Traveling hemat? Yuks, simak beberapa tips Backpacker-an berikut ini, Guys!
Muncul pertanyaan, bagaimana dengan kondisi sudah membooking tiket pesawat? Booking penginapan dan lainnya?
Baik, aku hanya berpendapat saja untuk mengenai hal ini. Jika bisa melakukan refund atau reschedule, ambillah pilihan ini. Tentunya kita tak mau rugi dong, meskipun dana yang kita keluarkan sebelumnya belum pasti balik 100%, setidaknya kita tidak kehilangan dana yang sudah kita keluarkan.
Namun, jika kita tidak dapat melakukan refund atau reschedule, ambil sikap yang baik yaitu Ikhlaskan. Uang bisa dicari, namun kesehatan adalah lebih penting. Dengan terhindarnya kita dari virus ini, tentunya memberikan waktu kita lebih lama bersama keluarga kita.
Tak bisa dibayangkan, jika kita terserang virus corona. Kita tidak mampu memastikan keadaan kita ke depannya. Karena kasus ini masih dalam penyelidikan untuk menemukan antivirusnya.
Sudah ada beberapa metode pengobatan dan mengubah cara hidup yang lebih sehat dalam mengupayakan penyembuhan penyakit ini. Aku ingatkan lagi, lebih baik mencegah daripada mengobati, Journeyers!
Traveler Egois
Sedangkan Traveler Egois, mereka akan memilih tetap berpergian mengejar promo yang ada tanpa peduli dampak buruk yang akan terjadi.
Atau bahkan memiliki alasan yang lainnya, seperti tidak enak membatalkan traveling ini, karena sudah janji dengan teman atau alasan pribadi lainnya. Dan tak sedikit, mereka yang pulang dari berpergian dari suatu tempat, saat pemeriksaan, terserang virus ini.
Hal ini lah yang meningkatkan angka tersebarnya virus corona. Tak hanya di Indonesia, namun di negara-negara sebelumnya yang terlebih dahulu sudah terjangkit oleh virus yang berbahaya ini.
Kita tidak bisa menyalahkan siapapun ataupun memikirkan awal mula virus corona ini menyerang ke masyarakat kita. Namun, yang difokuskan pemerintah saat ini adalah cara penanganan agar tidak lagi ada korban dari wabah ini.
Salah satu tindakan kontribusi sederhana dari kita adalah berusaha untuk tetap tenang dan kurangi aktivitas diluar rumah agar mengurangi resiko untuk penyebaran virus ini. Dengan ini kita juga membantu para tim medis dalam penanganan pasien virus corona.
Jadi, bagaimana, Journeyers? Kamu memilih mau menjadi traveler yang bijak atau traveler yang egois ini, Journeyers?
Pilihan tetaplah ada di tanganmu. Dan resikonya pun ada di pilihanmu, Journeyers!
Salam Hangat-
Ova Forlendy
4 comments
Sekali” emng perlu namanya stay dirumah… Selain membantu paramedis, kita jg mencegah menyebarkan atau ketularan virus…
Iya, Yoona! Kaum rebahan berbahagia lah wkwkwk
Kita harus tetap tenang, dan tentu waspada juga. Semoga Corona ini bisa segera ditemukan vaksinnya, dan juga semoga kita semua baik-baik saja, kemudian bisa traveling kembali. Aamiin
Aamiinnn,
Jaga kesehatan agar bisa traveling lagi ya, keputusan seorang traveler yang bijak 👍