Hai, Journeyers!
Cewek gila mana yang kepikiran mau liburan 4 hari jelang jadwal trip. Itu adalah aku dan temanku, Tiara.
Awalnya, kami kepikiran mau ke Solo dengan perjalanan dari hari jumat balik minggu. Namun setelah kami pertimbangkan tampaknya tidak bisa dikarenakan tiket perjalanan kereta ataupun bus sudah tidak ada lagi perjalanan malam.
Lalu, kami kepikiran ke pulau Tunda. Sayangnya, beberapa trip yang kami tanyakan sudah full member.
Namanya juga udah mepet, pastinya sudah penuh kuotanya. Entah kenapa aku terpikirkan ke pulau harapan. Kepulauan Seribu masih menjadi destinasi yang worth it untuk dikunjungi. Apalagi banyak pulau di kepulauan Seribu yang menjadi destinasi wisata. Oleh karena itu, kami sepakat untuk cari open trip Pulau Harapan.
Beberapa open trip yang kami hubungi, akhirnya kami sepakat menggunakan jasa open trip explorepulau_id.
Gimana pengalaman kami selama di Pulau Harapan? Yuks simak sampe akhir ya, Journeyers!!!
D-Day Trip to Harapan Island
Aku sangat bersyukur, perjalanan kami akhirnya terlaksanakan. Nyarisss aja ketinggalan kapal sih. Hihi.
Karena, aku kesiangan di hari H keberangkatannya. Kita berangkat di tanggal 1 Juni 2024. Untungnya, aku masih kebangun, kalo gak, bablas. Jadi keinget Tiara yang berkali-kali menghubungi aku sedangkan aku mengaktifkan mode jangan ganggu. Mianhe Ra. hihi
Hari ini adalah hari ulang tahun bestie aku, Tiara. Selain sudah lama tidak liburan jauh, ini juga sebagai perayaan ulang tahun dia.
Oh iya, sebelumnya kami banyak menghubungi travel agency untuk trip pulau harapan. Tentunya kami membandingkan fasilitas dan harganya. Kita putuskan menggunakan jasa explorepulau_id.
Kita berkumpul di pelabuhan Muara Angke. Jadi, aku dan Tiara berangkat dari rumahku jam 7.00 wib sesampai di pelabuhan pukul 07.30 wib.
Tiara langsung menghubungi travel agensinya lalu kita dikasih karcis kapal yang berupa barcode.
Aku sangat amazed dengan penampilan pelabuhan Muara Angke sekarang. Sudah sangat modern dan juga bersih. Tidak seperti 4 tahun lalu, sangat jauh berbeda.
Singkat cerita, kita sudah masuk dalam pelabuhan dan segera naik kapal. Kapalnya pun sudah berbeda dengan 4 tahun lalu, karena ini kapalnya yang ukuran besar serta bisa memuat banyak orang.
Aku dan Tiara memilih duduk dibawah bagian dalam. Mengingat perjalanan kami lebih kurang 3.5 jam, untuk menghindari panasnya cuaca di tengah lautan.
Meskipun demikian, tetap saja gerah. Tapi aku bersyukur, masih bisa tertidur sehingga dapat mengurangi rasa mules selama perjalanan.
Sesampai di pelabuhan Pulau Harapan, kita sudah dihubungi oleh kakak yang akan mengantarkan ke penginapan. Penginapannya tidak jauh dari gerbang gapura selamat datang.
Dan, pulau ini ternyata sudah rame penjual, penduduk pun rame. Aku mikir pulau Harapan seperti pulau seribu tak berpenghuni yang pernah aku kunjungi sebelumnya.
Open Trip Pulau Harapan 2 Hari 1 Malam
Aku memilih untuk ikut open trip 2 hari 1 malam karena ingin menikmati malam di pulau.
Kami berangkat hari sabtu dengan meeting poin di Pelabuhan Muara Angke jam 8 pagi. Tapi, sesampai kita disana pukul 7.40 pagi, sudah perlahan berangkat kapalnya.
Selama trip ini, banyak yang bikin aku takjub. Bagaimana bisa? Penginapan aka Homestay disini sebersih itu dan AC-nya pun sangat berasa.
Sesampai di Pulau Harapan pun sudah disajikan makan siang dan minuman dingin. Homestay ini terdiri dari 3 kamar. Disaat kami sampai disana, ternyata sudah ada teman barengan kami yang sedang makan.
Menu makanannya terdiri dari ikan kembung bakar, orek tempe, dan sayur sop. Rasanya? Enak banget. Untuk aku yang gak doyan makan ikan, tetap puas makan dengan orek tempe dan sayur sop.
Aku dan Tiara memilih kamar dibagian belakang. Satu rumah terdiri 10 orang, 5 orang cewe dan 5 orang cowo.
2 kamar ditempati untuk cewek, sedangkan cowo 1 kamar, yang nantinya akan diberikan extra bed.
Day 1 di Pulau Harapan
-
Snorkling di Perairan Pulau Macan dan Pulau Genteng
Pukul 13.00 WIB, kami segera ngumpul untuk destinasi pertama, yaitu snorkling di 2 spot yaitu di perairan Pulau Macan dan Pulau Genteng. Oh iya, untuk trip ke Pulau Harapan ini, pasti kebanyakan orang mengejar snorkling.
Aku dan Tiara memilih tidak snorkling. Karena kita sama-sama memiliki sedikit kekhawatiran untuk snorkling. Kalau kamu mau snorkling, sudah tersedia alat snorkling yang lengkap, dan ada guide juga untuk kamu yang masih khawatir soal berenang.
Kami menikmati pemandangan terumbun karang dari atas kapal selagi mereka snorkling. Wahhh, memang sebagus itu, Journeyers! Karena dari atas saja sudah terlihat, airnya jernih banget.
Sesaat aku menyesal kenapa tidak mempersiapkan untuk baju renang biar bisa snorkling, hiihi. Lucunya, karena kami hanya memandang terumbun karang dari kapal, kita dikasih roti untuk memberi makan ikan dari atas. Ternyata seru juga, melihat berbagai jenis ikan yang muncul saat diberi roti.
Snorkling di open trip Pulau Harapan ini ada 2 spot, jadi kita benar-benar dipuaskan untuk bermain dibawah laut. Gimana? Tergiur gak nih? hihi
-
Bermain di Pulau Perak
Hari pertama di Pulau Harapan, kita tak hanya snorkling, karena setelah itu kami menuju ke Pulau Perak. Disini banyak wahana bermain di air, seperti banana boat. Lagi, aku dan Tiara memilih tidak bermain di air, di pulau ini kita pesan mie rebus, gorengan dan air minum dingin.
Harga jajanan di pulau ini pun terbilang standar, padahal ini di pulau yang 3,5 jam dari Jakarta. Awalnya aku pikir akan jauh lebih mahal, ternyata tidak. Untuk gorengan harganya 3 buah 10k, mie rebus + telur harganya 15k dan air minuman dingin (nutrisari) harganya 10k.
Setelah kita makan, kita lanjut ambil foto dan kembali ke kapal. Karena kita di pulau ini hanya sejam, dan akan melanjutkan ke destinasi selanjutnya.
-
Berburu sunset di Pulau Bulat
Aku dan Tiara sangat excited untuk destinasi selanjutnya, karena kita akan hunting sunset di Pulau Bulat. Sekedar informasi, pulau Bulat ini dulunya milik Presiden Kedua RI yaitu Bapak Soeharto dan keluarga Cendana. Namun jika kita setiba disana, pulau ini sudah tidak berpenghuni lagi, hanya ada jejak sejarah dan vila yang tidak terawat.
Untuk memasuki pulau ini pun tentunya butuh izin, dan sangat menyenangkan kami bisa menapaki kaki di Pulau ini. Pulau Bulat juga terkenal akan keindahan sunset-nya, sayang, sore itu cuaca sedikit mendung dan langit ditutupi awan. Sehingga tak ada sedikit pun terlihat matahari. Syedihhhh.
Di pulau ini, kami juga gak berlama, karena sudah menjelang magrib, kita balik ke Pulau Harapan. Sesampai di homestay, kami mandi dan makan malam.
-
Malam Minggu di Pulau Harapan
Malam minggu di pulau harapan sangat seru, karena ramai sekali pengunjung dan satu pulau penuh musik dari berbagai grup traveling. Warga yang menjual jajanan pun juga banyak, jangan bayangkan pulau ini sepi seperti pulau seribu lainnya, karena pulau ini sudah penuh dengan penduduk dan rumah disini juga sudah bagus-bagus.
Menurutku, perekonomian disini sudah sangat bagus. Dan jaringan internet pun kenceng, Journeyers! Aku menggunakan provider 3, dan disini sangat lancar. Beda ama di Jakarta yang selalu ngajak berantem soal jaringan.
Aktivitas selanjutnya adalah barbekyu ikan dan sosis. Kita hanya menunggu, karena dari tim trip sudah menyiapkan dan memasakan ikan bakar dan sosis. Karena aku gak doyan ikan, jadi aku makan sosis saja. Teman aku memakan ikannya. Jumlahnya pun banyakkk banget.
Sembari makan, kami lelucon dengan teman dan tim dari trip ini. Lelucon random dan receh pun menghibur keseruan malam itu. Bener-bener menyenangkan deh.
Aku dan Tiara memutuskan kembali ke homestay tepat pukul 10 malam. Sebelum tidur, kita sempatkan berberes agar besok tidak kewalahan.
Oh iya, malam itu aku cukup tersiksa, hahha. Aku pikir di pulau akan panas, jadi aku tak bawa kain untuk dijadikan selimut. Ternyata, sangat dingin, padahal AC sudah aku tinggikan, tapi tetap merasa dingin. Untungnya aku bawa kaos kaki cadangan, jadi aku pake kaos kaki agar tidak terlalu kedinginan.
Day 2 di Pulau Harapan
Pagi hari yang masih mendung, hmmm. Awan di langit masih sangat tebal. Sehingga, kita tidak bisa menyaksikan sunrise. Sunrise di pulau Harapan biasanya muncul pukul setengah 6 pagi.
Sunrise bisa dinikmati tepat di depan homestay. Jadi, aku dan Tiara hanya menikmati pagi dengan udara yang masih segar, tidak penuh polusi seperti di Jakarta.
Dan kami sempat berjalan pagi sembari ambil video untuk konten. Aku cukuup terkikik, karena banyak video konten yang kami ambil, tapi tak semua yang kami post. Bahkan sudah banyak juga rencana konten yang kami persiapkan, tak semuanya juga bisa di take.
Kita benar-benar bisa menikmati perjalanan ini. Singkat tetap menyenangkan. Oh iya, aku masih teringat dengan bakwan yang dijual ibu bawah homestay kami, kebetulan homestay yang kami tempati itu berada di lantai 2.
Bakwannya sangat enak dan gak pernah aku temui di Jakarta. Pagi itu, sebelum sarapan, aku makan gorengan bakwan dulu.
-
Penangkaran Penyu
Sebelum pukul 08.00 WIB, sarapan sudah diantar ke masing-masing homestay. Menu pagi itu adalah nasi goreng. Setelah makan, kami lanjut ke destinasi selanjutnya adalah penangkaran penyu.
Setiap destinasi yang kami singgahi, selalu menggunakan kapal kayu. Karena memang yang kita jelajahi ini adalah beberapa pulau kecil yang ada di kepulauan seribu.
Penangkaran penyu sendiri berada di pulau yang berbeda dari pulau harapan.
Tadinya aku pikir kita akan ada sesi pelepasan penyu ke lautan, ternyata tidak, Journeyers! Harga tiket masuk penangkaran penyu ini diluar dari harga trip pulau harapan. Yaitu Rp. 7.500/orang.
Disini kita hanya memandang penyu-penyu yang dilestarikan. Dari baby penyu hingga yang besar. Dan lengkap dengan keterangan jenis-jenis penyu yang ada. Dan setiap penyu dipisahkan sesuai jenisnya.
Disamping penangkaran penyu, kita bisa menikmati jembatan mangrove dan beberapa spot foto. Siang itu, cuaca sangat terik. Jadi, aku dan Tiara tak banyak ambil foto. Dasar aku, yang dimana-mana harus banget foto, karena itu sebagai potrait kenang-kenangan, Journeyers!
Tepat pukul 09.00 wib, kita kembali ke kapal untuk segera ke Pulau Harapan. Karena kita mengejar kapal pulang ke Jakarta. Di hari kedua, destinasi kita hanya itu, sehingga kita bisa lebih cepat ke kapal.
Guide yang bersama kami mengatakan lebih baik cepat ke kapal agar kita dapat tempat duduk yang bagus dan bisa memilih. Sedangkan jika kita telat, ada kemungkinan kita duduk di lantai.
Alhamdulillah, trip dadakan ke pulau harapan ini, sesuai dengan harapan kami. Healing dan menyenangkan. Liburan pun makin menyenangkan, karena kita bertemu dengan teman-teman trip yang baru. Dan orang-orang yang berpengalaman dalam bidang diving.
Itulah pengalaman menyenangkan dari aku menggunakan jasa open trip pulau harapan. Yaps, sesuai dengan harapan kami, Journeyers!
Sekilas Info Travel Agensi Pulau Harapan
Perjalanan ke Pulau Harapan, kami menggunakan jasa open trip pulau harapan dari Explorepulau_id. Aku sangat merekomendasikan Journeyers menggunakan jasa trip ini, karena aku sangat puas dan menikmati trip pulau harapan.
Ada beberapa poin yang membuatku puas menggunakan travel agensi explorepulau_id, yaitu:
- Perjalanan tepat waktu
- Semua persediaan seperti tiket kapal, homestay, alat snorkling sudah di sediakan.
- Homestaynya bersih bangetttttt, banget dan ber-AC
- Makanan yang disajikan sangat enakkkk
- Guide dan timnya ramah-ramah juga
- Trip sesuai dengan Itinerary, semua destinasi terjelajahi
- Dokumentasi juga lengkap, dari Go Pro untuk yang snorkling, Drone dan foto-foto lainnya.
Jika kamu ingin ikut open trip Pulau Harapan, bisa kepoin di Instagram: @explorepulau_id atau websitenya explorepulau.id.
Tak hanya ke Pulau Harapan, ada banyak pilihan open trip yang lain yang bisa mengisi hari liburmu.
21 comments
Wah, seru banget kak! Aku jadi pengen liburan kesana juga deh. Asli, kok kayaknya cantik banget, memanjakan mata.
Mau nanya kalau open trip gini aman gak sih semisal bawa anak kecil dan nyaman gak ya kira-kira?
untuk usia 7 tahun ke atas sudah aman sih mnurut aku mba, krn klo ksihan di kapalnya selama 3,5 jam, takut bosan klo baby.
Cantik sekali pemandangan di pulau harapan ini
Pas banget buat menikmati liburan ya
Bisa refresh sejenak
Seru banget mba Ova saya saya sudah lama tidak bepergian traveling ke kepulauan seribu, pasti banyak banget yang udah berubah ya sekarang, lihat semua fotonya kayaknya seru banget, dan biasanya kalau dadakan itu yang jadi ya
aku juga sering x bepergian yg dadakan begini , entah knp malah terasa seru meski persiapannya jd ada aja yg kelupaan dibawa , wkwk