Hai, Journeyers!

Kegiatan Dinas lingkungan hidup selalu menjadi sorotan masyarakat karena dapat mendampak pada lingkungan hidup kita. Kegiatan-kegiatan ini tentunya akan sangat di support agar dapat terlaksana dengan baik. Berikut beberapa kegiatan Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Utara, yuks disimak!

Fokus Baru: Pengelolaan Sampah dan Data Sampah Terintegrasi

Salah satu langkah terbaru DLH Sulut adalah memperkuat sistem pengelolaan sampah secara modern dan terdata. Pada tanggal 5–6 November 2025, DLH Sulut bersama Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku (Pusdal LH SUMA) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk petugas teknis di Provinsi Sulut — khususnya tentang cara menginput data pengelolaan sampah ke dalam aplikasi SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional).

Tujuan dari bimtek ini:

  • Agar data sampah di Sulut bisa dilaporkan secara akurat, lengkap, dan tepat waktu ke pusat.
  • Membantu pemerintah provinsi memantau timbulan sampah, jenisnya, dan fasilitas pengelolaan seperti TPS, TPA, bank sampah, jadi lebih tertata.
  • Menyelaraskan data di lapangan dengan data resmi, untuk mendukung kebijakan lingkungan berbasis data yang lebih baik.

Dengan sistem ini, DLH Sulut mengambil langkah penting menuju pengelolaan sampah yang lebih transparan, terukur, dan berkelanjutan.

Sosialisasi Pengendalian Pencemaran & Kerusakan Lingkungan

Kegiatan DLH Sulawesi utara
Foto: tribratanews.restamanado.sulut.polri.go.id

Selain fokus sampah, DLH Sulut di 2025 juga aktif mendorong pelaku usaha/kegiatan agar lebih peduli lingkungan. Pada Juli 2025, DLH Sulut menggelar acara Sosialisasi Penghentian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup bagi Pelaku Usaha/Kegiatan.

Acara ini penting supaya para pelaku usaha memahami kewajiban mereka:

  • Untuk mengelola usahanya tanpa merusak lingkungan.
  • Melakukan pemantauan dan pengelolaan limbah sesuai aturan.
  • Meminimalkan dampak buruk terhadap kualitas lingkungan seperti udara, air, dan tanah.

Dengan sosialisasi ini, DLH Sulut berharap ada kesadaran dan komitmen yang lebih besar dari sektor usaha agar keberlanjutan lingkungan diprioritaskan bersama.

Kolaborasi & Aksi Nyata: Lingkungan, Laut, dan Pantai

DLH Sulut juga mengambil bagian dalam aksi lingkungan yang lebih luas — terutama jika berkaitan dengan kelestarian laut, pantai, serta kebersihan pesisir. Contohnya: pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, bersama instansi lain dan masyarakat, diadakan aksi bersih-sampah plastik di pantai pesisir Sulut.

Kegiatan ini melibatkan banyak pihak — pemerintah, masyarakat, TNI/Polri — menunjukkan bahwa DLH Sulut dan pemprov ingin menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa menjaga lingkungan itu tanggung jawab bersama.

Target Strategis 2021–2026: Lingkungan Hidup & Sampah

DLH Sulut memiliki kerangka kerja panjang (periode 2021–2026) dengan beberapa indikator kinerja utama, antara lain: kondisi kualitas lingkungan hidup (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup / IKLH) dan persentase pengelolaan sampah & limbah B3.

Itu artinya: kegiatan seperti pelaporan lewat SIPSN, pengawasan lingkungan, sosialisasi bagi pelaku usaha, dan aksi kebersihan bukan sekadar program jangka pendek — tapi bagian dari strategi jangka panjang untuk mewujudkan lingkungan Sulut yang lebih bersih, sehat, dan lestari.

Mengapa Kegiatan-Kegiatan Ini Penting untuk Sulawesi Utara

  • Provinsi dengan garis pantai, kekayaan laut dan alam — pengelolaan sampah dan limbah yang baik membantu menjaga ekosistem laut, pesisir, dan kehidupan masyarakat pesisir.
  • Data yang tertata rapi (melalui SIPSN) membantu pemerintah dalam membuat kebijakan yang tepat, memantau perkembangan, dan mengevaluasi program — transparan dan akuntabel.
  • Pelaku usaha yang sadar lingkungan — mengurangi risiko polusi, kerusakan lingkungan, dan dampak negatif terhadap masyarakat di sekitarnya.
  • Mengajak masyarakat umum serta berbagai stakeholder — menciptakan kesadaran kolektif bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama.

Kesimpulan

DLH Sulut — lewat kegiatan terbaru seperti bimtek SIPSN, sosialisasi untuk pelaku usaha, dan aksi bersih lingkungan menunjukkan bahwa mereka serius memajukan pengelolaan lingkungan hidup di Sulawesi Utara. Tidak sekadar program sesaat, tapi ada upaya struktural dan berkesinambungan agar Sulut bisa menjadi provinsi dengan lingkungan bersih, sampah terkelola, ekosistem lestari, serta masyarakat yang peduli lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like